[/spoiler][spoiler=open this] for
mesin motoGp:
Pada dasarnya, antara screamer dan BigBang di mesin 4 silinder MotoGp, cuma beda di ledakan pengapian aja.. kalau di jenis Screamer, setiap silinder bergantian firing atau ledakan pengapiannya, jadi setiap satu silinder akan melakukan firing setiap crankshaft berputar 180 derajat , jadi diperlukan total 720 derajat putaran crankshaft untuk melakukan firing semua 4 silinder mesin.
Sedangkan di BigBang, firing setiap silinder dalam waktu hampir bersamaan, jadi ada sedikit jeda sebelum silinder-silinder tersebut melakukan firing lagi.
Keuntungan dari BigBang adalah adanya waktu jeda tersebut, sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin dapat di salurkan ke roda belakang. Jadi, jika Crankshaft berputar 720 derajat, maka jika cuma diperlukan 90 derajat untuk firing semua silinder, masih ada sisa jeda 630 derajat perputaran crankshaft untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang.
Biasanya cuma pembalap dengan skill yang tinggi saja yang dapat menaklukan mesin screamer, karena tenaganya yang meledak ledak dapat membuat rider bingung membaca karakter mesin lewat ban belakang motornya. Ini terjadi ketika tahun 1997 dimana Honda beralih menggunakan mesin screamer, pembalap-pembalap banyak yang jumpalitan cuma Mick Doohan aja yang bisa menjinakkan mesin screamer pada saat itu (Doohan menang 12 balapan dari 15 balapan di 1997).
visit blog ane ya gan..
Red Bike's Blog