FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Mobil Wadah berkumpulnya pecinta, hobby, pemilik Mobil. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Untuk kebutuhan para ceriwisser yang mau beli mobil baru / bekas atau mau jual mobilnya, ada bagusnya tau dulu mobil apa aja yang nilai jual kembalinya kuat, dan juga tau pattern penyusutan mobil yang di incarnya (baru / bekas) seperti apa saat di pakai berapa tahun lagi. Meskipun ada orang yang ngak peduli nilai jual kembali mobil seperti apa, tapi saya rasa ngak ada ruginya kalau tau, dan saya percaya untuk sebagian orang, faktor ini penting, karena kalau bisa tau pilihan A akan rugi sekitar 100 juta habis pakai 3 tahun, dan si B akan rugi 100 juta juga tapi featurenya B lebih banyak, ya lebih menguntungkan ambil si B. Kecuali dia udah suka A ngak peduli featurenya dikit. Atau pilihan C akan rugi 40 juta dan si D di segment yang sama akan rugi 70 juta, ya kalau sama sama suka C dan D jelas mending ambil C karena ruginya lebih dikit 30 juta. Menurut saya, cara paling benar bandingkan mobil apa aja yang nilai jual kembalinya paling kuat di banding saingannya adalah : Lihat selisih harga barunya sekarang ama harga pasarnya bekasnya tahun tertentu. Misalnya Mobil A dan B barunya 200 juta sekarang. Tapi untuk yang bekas tahun 2008 si A nilainya 170 juta dan si B 140 juta. Jadi jelas si A yang lebih kuat nilai jual kembalinya karena selisih ama barunya sekarang lebih dekat dari segi persentasi. Cuman ada orang yang sering ngotot bilang cara benar untuk hitung nilai jual kembali mobil mana yang lebih kuat adalah, bandingkan harga bekasnya ama harga dulu belinya berapa. Tapi menurut saya, cara ini tidak akurat karena nilai uang jaman dulu ama sekarang kan dah beda. Contoh, tahun 1997 orang beli kijang kapsul sekitar 35 jutaan. Sekarang nilai pasar kijang kapsul 1997 sekitar 70 jutaan kalau ngak salah. Jadi boleh ngak kita bilang pemilik kijang kapsul itu habis pakai mobilnya selama 14 tahun malah untung besar 100% ? Jelas ngak masuk akal, karena di dunia, negara manapun mana ada mobil yang di pakai 14 tahun terus benar benar untung 100% atau lebih ? Di mana mana beli mobil kan pasti rugi, dan makin tua nilainya turun terus, jaraknya makin jauh ama barunya sekarang. Jadi menurut para ceriwisser, cara gimana yang paling benar untuk bandingkan mobil A ama saingannya siapa yang nilai jual kembalinya paling kuat ? Kalau memang rasa cara yang benar adalah bandingkan harga dulu belinya berapa ama nilai bekasnya sekarang, ya para pemilik kijang kapsul 1997 pada untung besar dong ? Masuk akal kah pemikiran seperti ini ? Atau setuju ngak kalau mau beli mobil baru atau bekas, mau prediksi nanti kerugiannya akan seperti apa, cara paling mewakili adalah, lihat harga barunya sekarang berapa, lihat unit bekas yang tahun 2008 sisa berapa, dan selisih itulah kerugiannya nanti. Atau kalau mau beli mobil bekas tahun 2008, mau tau nanti pakai 3 tahun akan rugi berapa, cara terbaik ya, lihat selisih nilai tahun 2008 ama 2005 dan itulah kemungkinan ruginya segitu nanti. Dengan assumsi harga barunya ngak seperti tahun 2008 naik gila gilaan. Mulai sekarang naiknya tiap tahun sedikit, pelan ikut inflasi. Terkait:
|
![]() |
|
|