FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
SUMBER
![]() Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati JAKARTA, KOMPAS.com � Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan bahwa subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diberikan pemerintah hingga 15 Juni tahun ini mencapai Rp 22,7 triliun, naik 25,6 persen (Rp 16,9 triliun) dibandingkan periode sama tahun lalu. "Kami pantau masih sejalan dengan tahun-tahun lalu, tetapi kalau lihat track-nya masih baik, walaupun lebih tinggi," ujarnya dalam konferensi pers seusai rapat pimpinan di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/6/2010). Tahun lalu pemberian subsidi BBM pada periode sama hanya mencapai Rp 5,8 triliun atau sebesar 11,1 persen. Anny menambahkan, subsidi BBM yang meningkat tajam itu tidak akan melampaui asumsi subsidi BBM dalam APBN-P 2010 sebesar Rp 89,29 triliun. "Kita harap tidak terlampaui apa yang ditetapkan dalam APBN-P, syukur lebih rendah," ujarnya. Sementara subsidi listrik per 15 Juni 2010 masih diberikan sebesar Rp 14,1 triliun atau 25,6 persen dan dibandingkan periode tahun lalu masih rendah Rp 2,6 triliun. "Tahun lalu subsidi listrik yang dikucurkan pada periode yang sama mencapai Rp 16,7 triliun atau 35,1 persen dari total subsidi yang ditetapkan," kata Anny. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
apa2 saja lah yg penting BBM jangan naik dan TDL jg jgn naik...
Pemerintah mesti mereposisi Pertamina, jgn cuma sekedar jadi pemain saja, tp juga mesti jd regulator di hulu jg.. jgn cuman jadi penonton di negeri sendiri lah intinya tinjau ulang kontrak karya kita dg bbrp perusahaan asing such as Exxon, Caltex, dll klo gak gini, kita gak bakalan maju kayak Malay**a dan Petr**as nya. |
![]() |
|
|