Kelakukan nakal bagi sebagian oknum PNS yang mengandungi kenikmatan ditempat hiburan malam yang ditemani wanita malam. Bahkan bagi pejabat yang sudah eselon misalnya bisa mendapatkan hiburan dugem dari luar termasuk oleh kontraktor.
Spoiler for lendir:
Cerita salah satu kontraktor, Toni (bukan nama sebenarnya) menceritakan, menservis pejabat dengan hiburan malam bukanlah sesuatu yang aneh tetapi juga merupakan hal yang biasa untuk bisa memuluskan proyeknya.
Hal itu katanya bisa terjadi disemua untuk instansi. Bahkan tanpa dimintapun para kontraktor selalu menyediakan tempat hiburan mulai dari jasa penginapan dengan servisanya, wanita, karoke dan lainya.
Dia mencontohkan pernah pendapat proyek gedung di Kabupaten Rohul yang nilainya mencapai Rp3 miliar untuk hiburan malam plus dengan wanita penghibur jika diminta ini saja dia harus merogoh kocek Rp70 juta.
�Ya rata-rata kalau proyek segitu untuk urusan dunia malam kita bisa mengeluarkan uang Rp70 juta, dari biaya hotel dengan fasilitas hiburan malamnya termasuk untuk wanita yang menemani mereka� katanya kepada okezone, (21/6/2010).
Hal itu, ceritanya selain sudah semacam menjadi kebiasaan jika ada proyek besar, tujuan lain bagi sang kontaktor menyidiakan jasa hiburan tersebut adalah jika ada proyek selainya dia akan kembali dipercaya menerimanya.
�Biasanya kita menyediakan hiburan malam dan sarana untuk esek-esek juga sejak kita belum pegang proyek sebagai DP nya, berjalan maupun sesudah proyek itu selesai itu menjadi bagian yang tidak seperti tidak terpisahkan,� pungkasnya.
Lantas, apakah ini pantas seorang PNS yang selalu menerima gaji dan fasilitas serba enak dari negara tidak dibarengi dengan pelayanan yang baik untuk masyarakat?