Jakarta - Tim siswa SMA Indonesia berhasil meraih dua perak dan satu perunggu dalam ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-5 atau Olimpiade Astronomi Internasional yang berlangsung di Katowice dan Krakow, Polandia.
Dua medali perak diraih oleh Ko Matias Adrian dari SMA Negeri 5 Bekasi dan Raymond Djajalaksana dari SMAK Penabur, Jakarta. Sedang satu perunggu diraih oleh M. Wildan Ghafari dari SMA Semesta, Semarang.
Tim yang datang Senin (5/9) malam dari Polandia itu disambut Kasubdit Peserta Didik dan Kelembagaan Direktorat PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah, Mukhlis Catio, di Bandara Soekarno-Hatta. Demikian siaran pers Kemendiknas yang diterima detikcom, Selasa (6/9/2011).
Olimpiade diikuti oleh 26 negara dengan jumlah peserta sebanyak 134 siswa terdiri atas 29 tim. Indonesia mengirimkan lima siswa masing-masing Ko Matias Adrian (SMA Negeri 5 Bekasi), Raymond Djajalaksana (SMAK IPEKA Sunter Jakarta), M. Wildan Ghafari (SMA Semesta, Semarang), Miftahul Hilmi (SMA Negeri 1 Gresik), dan James Lim (SMAK Petra Surabaya), dengan didampingi dua tim leader dari ITB, masing-masing Dr Hakim L. Malasan dan Dr Mohammad Ikbal .
Selain prestasi dua perak dan satu perunggu, Indonesia atas nama Dr Chatief Kunjaya terpilih sebagai Presiden IOAA untuk periode tahun 2012-2016, sedang sekreataris jenderal ditunjuk Dr Grzegorz Stachowski dari Polandia.
Mukhlis Catio berharap dengan dipercayanya Indonesia sebagai presiden IOAA akan berdampak pada perkembangan astronomi dan astrofisika di Indonesia. �Selain itu harapannya bisa meningkatkan prestasi di ajang IOAA, karena tugas Presiden IOAA antara lain, membuat dan mengumpulkan soal-soal untuk olimpiade serupa,� katanya.
sumber