FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Timur Tengah, Surga Baru Produk Barang Mewah
Pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan di negara Brasil, India, dan China langsung menghasilkan banyak orang kaya baru. Alhasil, produsen barang-barang bermerek kelas atas pun ingin mengais rejeki di negara �negara tersebut. Malah dalam beberapa tahun terakhir ini, China merupakan pasar utama produsen barang-barang merek premium setelah benua Eropa dan Amerika. Tak puas hanya bermain di negeri tirai bambu, Comite Colbert, sebuah perkumpulan 75 produsen barang mewah asal Perancis berkeinginan mengepakkan sayap bisnis di Brasil dan India. Sayangnya, tidak seperti di China, mereka terbentur dengan aturan yang ketat soal pajak barang mewah. Misalnya bea masuk barang mewah di India dan Brazil bisa mencapai 100 persen. Bahkan terkadang bisa mencapai 300 persen tergantung dari kebijakan kedua negara tersebut. Kalau di India setiap wilayah bisa menerapkan bea masuk yang berbeda-beda di Brazil lain lagi. Sangat tergantung dari pemahaman masing-masing kantor bea cukai setempat. Makanya, Comite Colbert sedang mengalihkan pasar ke negara petro dollar di Timur Tengah, seperti Uni Emirat Arab atau Kuwait. �Saat ini pasar Timur Tengah menjadi target pasar kami setelah China,� kata Chief Executive Comite Colbert, Elisabeth Ponsolle des Portes. Hasilnya memang tidak sembarang. Perusahaan perhiasaan kelas atas, Van Cleef and Arpels menyebut sekitar seperlima dari total pendapatan mereka berasal dari klien Timur Tengah. �Makanya, kami berencana akan membuka dua toko di Kuwait, satu di Qatar, dan satunya lagi di Abu Dhabi,� kata Marie Girardot, Kepala Van Cleef wilayah Eropa, Eropa Timur dan Timur Tengah. Pasalnya di negara Timur Tengah seperti Dubai, tidak ada pajak tambahan bagi produk-produk premium, seperti pakaian, tas, jam tangan, atau perhiasan. Meski begitu, para analis memperingatan, meski saat ini Timur Tengah menjadi surga perdagangan produk bermerek, toh produk-produk mewah yang ada di sana sudah bejibun. Rivoli Group, pengimpor produk bermerek ternama di Dubai mengatakan bahwa saat ini sudah banyak perusahaan produk mewah yang membuka perwakilan di sana. Misalnya Louis Vutton, Hermes, Valentino, Van Cleef and Arpels, atau La Praire, pembersih wajah ternama. Mereka memilih Timur Tengah menjadi pasar utama setelah China. Meski begitu, para produsen barang mewah ini tidak melupakan pasar Brasil serta India. �Kami ingin menuggu hingga 2012, apakah ada perubahan aturan atau tidak,� kata Ponsolle. Menurur catatan Bernstein, broker yang berbasis di London, nilai pasar barang mewah di Timur Tengah mencapai 8,5 miliar dollar AS tahun lalu atau sekitar 4,5 persen dari total penjualan di seluruh dunia. Adapun total penjualan barang mewah di India cuma menyumbang 0,5 persen saja dari total penjualan seluruh dunia. Sedangkan Brasil sebesar 0,7 persen. sumber: kontan Indonesia juga surga barang mewah, jual barang mewah apa aja di sini, pasti ada yang beli.. ![]() Terkait:
|
#2
|
|||
|
|||
![]()
pict nya dong ndan cari dikit biar menarik
btw nice info ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
wow,gile...
![]() ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
waooww semoga aja nular kemari
![]() |
#5
|
|||
|
|||
![]()
manteb ndan
nice inpoh ![]() |
![]() |
|
|