FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Wedding Forum diskusi tentang wedding. Pembahasan bridal, WO, dan pre-wedding dibahas disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() dok. Thinkstock Jakarta - Pengkhianatan bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi. Rasa marah, kecewa dan sedih tak bisa hilang begitu saja. Namun bagaimana jika pengkhiatan itu terjadi disaat Anda telah menikah? Tentu saja Anda selalu memiliki pilihan, apakah akan memaafkan pasangan, atau malah memutuskan hubungan pernikahan yang telah dibangun. Pasca pengkhianatan, ada beberapa fase yang akan Anda lewati. Fase tersebut yang nantinya akan menentukan arah hubungan Anda. Fase diam Rasa marah dan kecewa akan membuat Anda mendiamkan pasangan. tidak memperdulikannya adalah salah satu cara menunjukkan kemurkaan. Ini adalah hal yang wajar. Anda pun tak perlu memaksakan diri untuk berinteraksi jika mental dan hati belum siap. Katakan dengan tegas pada pasangan untuk tidak mengganggu Anda terlebih dahulu. Katakan padanya bahwa Anda butuh waktu untuk menenangkan diri pasca guncangan yang telah dialami. Fase berpikir Saat diam, itulah waktu Anda untuk berpikir. Apa yang selama ini terjadi di dalam rumah tangga Anda, apa kekurangannya, dan apa yang menjadi alasan timbulnya pengkhianatan. Pikirkan pula bagaimana kehidupan Anda dengan atau tanpa pasangan. Cari tahu sedalam apa rasa cinta yang kini Anda rasakan pasca dikhianati. Fase Mendengarkan Setelah Anda merasa cukup menyendiri dan introspeksi, kini saatnya mendengarkan alasan pasangan. Seburuk apapun perbuatannya, ia tetap memiliki hak untuk menyuarakan pendapat atau sekedar minta maaf dan mengakui kesalahan. Hal ini juga bisa membuat Anda dan pasangan berkomunikasi panjang lebar mengenai apa yang sudah terjadi dalam rumah tangga. Fase kompromi Apapun keputusannya, hal itu haruslah lewat kompromi Anda dan pasangan. Apakah hubungan layak diteruskan atau malah diselesaikan, hanya Anda berdua yang paling tahu. Jika memang komunikasi masih sulit dibangun, tak ada salahnya untuk meminta pertolongan pihak ketiga. Menemui konsultan pernikahan yang profesional akan memudahkan Anda. Meminta keluarga untuk menjadi penengah bukan ide yang terlalu bijak. Salah bertindak, hubungan Anda akan berubah layaknya dua kubu yang berperang (antara keluarga Anda dan pasangan). Jika memang ingin meminta keluarga sebagai penengah, pastikan orang tersebut bisa bersikap netral. (kee/fer) |
![]() |
|
|