FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Lupakan resort, cottage, ataupun hotel bintang lima. Lupakan pula payung beraneka warna yang disewakan di sepanjang pantai komersil. Kalau Anda menginginkan pantai cantik dan alami, maka Sawarna adalah jawabannya. HARI masih sangat pagi, sinar matahari terasa hangat menyentuh permukaan kulit. Para warga desa terlihat mulai sibuk melakukan kegiatan sehari-hari. Dari arah selatan terdengar sayup-sayup gemuruh ombak. Langkah pun dipercepat mendekati asal suara itu. Tak sampai sepuluh menit, telapak kaki telah berpijak di pasir pantai yang lembut. Di hadapan membentang Samudera Hindia dengan gulungan ombaknya yang besar dan menawan. Inilah Pantai Ciantir, pantai alami nan sunyi di bagian selatan Desa Sawarna. Dan pagi itu, debur ombak terdengar seperti dendang pembuka hari yang menyenangkan. Semenanjung pasir putih Pantai Ciantir cukup luas, panjang, dan landai. Konturnya mirip pantai-pantai terkenal di Indonesia yang luas dan landai. Namun yang satu ini suasananya sungguh alami. Jangan berharap ada tukang-tukang berjualan ataupun ibu-ibu yang menawarkan jasa pijat. Bangunan sejenis saung atau gubuk pun tak ada. Yang telihat hanyalah laut, pantai, serta tetumbuhan rendah yang cantik. Menyusuri pesisir pantai ini ke arah kiri, maka akan dijumpai pantai berkarang unik. Sebagian dari karang-karang itu membentuk laguna kecil berair jernih. Sebagian lagi malah terasa layaknya jalan yang telah diaspal. Gugusan karang di tempat ini begitu banyak dan panjang hingga jauh ke laut. Ketika hari mulai senja, jangan pernah melewatkan pemandangan matahari terbenam di pantai ini. Ya, inilah lokasi paling tepat untuk menikmati proses sunset yang mencengangkan. Dimana rona-rona lembayung terpancar dari bola merah surya yang terus merunduk. Tanjung Layar dan Legon Pari Salah satu pantai lainnya yang harus didatangi adalah Tanjung Layar. Panorama di tempat ini begitu memukau dengan dua bongkahan karang raksasa. Mengingatkan pada tebing-tebing menjulang khas perairan Thailand. Dan patut diketahui, kalau salah satu tebing di tanjung Layar pun bisa dipanjat. Tepat di sebelahnya terdapat gugusan karang memanjang seperti tembok penghalang antara daratan dan lautan. Rasanya tak bosan-bosan menyaksikan gulungan ombak yang menghantam gugusan karang tersebut. Legon Pari, orang-orang sering memelesetkan namanya menjadi Laguna Pari. Ini adalah pantai lain yang masih berada di kawasan Sawarna. Untuk menuju ke tempat ini dibutuhkan sekitar 45 menit berjalan kaki. Bisa menyusuri pantai lewat Tanjung Layar, bisa juga mendaki bukit. Perbedaan rute yang menyajikan keindahan masing-masing. Di pantai ini ada beberapa gubuk nelayan, lengkap dengan perahu-perahu kayu penangkap ikan. Legon Pari memiliki pasir putih landai berpadu air laut jernih berombak tak terlampau besar. Kalau mau berenang sambil bermain ombak, di pantai inilah tempatnya. Salah satu aktivitas lain yang harus dilakukan adalah susur gua (caving). Tanpa peralatan lengkap caving, Anda dapat mencoba menyusuri secara horizontal Gua Lalay yang berjarak sekitar 30 menit berjalan kaki dari Desa Sawarna. Guanya cukup panjang, dengan dasar sungai berlumpur, serta memiliki stalakmit dan stalaktit yang menarik. Desa Wisata Sawarna terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, berjarak sekitar 230 km dari Jakarta. Anda dapat menempuh jalur tol Merak � Serang � Malingping � Bayah � Sawarna. Atau rute Pelabuhan Ratu � Cisolok � Sawarna. Sepanjang jalur Malingping � Bayah, yang terlihat adalah pemandangan indah pesisir pantai selatan Jawa di sebelah kanan jalan. Karang-karang raksasa berbentuk unik yang dihempas ombak memunculkan panorama spektakuler. Hebatnya, terdapat juga bentangan sawah yang tumbuh subur, posisinya berdampingan dengan karang tersebut. Mengingat potensi alamnya yang mempesona, sebenarnya Provinsi Banten sejak tahun 2004 silam telah mendaulat Sawarna sebagai Desa Wisata. Hanya saja memang belum ada perubahan berarti hingga saat ini. Dilematis memang, jika pembangunan dilakukan, kealamian sejumlah pantai di Sawarna dikhawatirkan akan terganggu. Hal ini diakui oleh Hendi Laksamana, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sawarna yang merintis usaha pariwisata sejak tahun 2000. �Kita sedang mengusahakan cara yang tepat, agar pembangunan dilakukan, tanpa merusak pantai yang alami,� ujarnya. Kang Hendi, begitu ia biasa dipanggil, menambahkan, salah satu cara yang telah disepakati adalah membangun jembatan yang memungkinkan mobil untuk masuk ke desa. �Tapi tetap tak sampai ke pantai,� tuturnya. Berbicara Sawarna memang tak luput dari memperbincangkan suasana pantai yang sangat alami, hening, bersih, dan cantik. Hal-hal inilah yang berkembang dari mulut ke mulut, sehingga lambat laun menarik perhatian sejumlah wisatawan. Bertolak dari situ, kang Hendy mengambil inisiatif untuk menyediakan tempat menginap di rumah-rumah penduduk, mengatur makan, serta menunjukkan lokasi-lokasi menarik yang patut dikunjungi. �Saya sifatnya hanya menolong, sehingga teman-teman tidak kesulitan selama di sini,� paparnya. Hasilnya, jika Anda menyempatkan diri berkunjung ke Sawarna, yang terasa adalah suasana kekeluargaan yang jauh dari sifat komersil. Dan di tangan orang-orang seperti beliaulah, suasana terpuji itu bersinergi dengan kecantikan alami pantai yang sukar terlupakan. Tak heran jika orang-orang sering menjuluki tempat ini sebagai surga yang tersembunyi. http://popularmagz.com/index.php?opt...ney&Itemid=222 http://popularmagz.com Terkait:
|
![]() |
|
|