
13th February 2011
|
 |
Moderator
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 59
|
|
Harga Bahan Pokok Merangkak Naik
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Minggu, 13 Februari 2011, 19:41 WIB
|
PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Harga beberapa kebutuhan pokok di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, merambat naik. Kenaikan harga kebutuhan seperti minyak goreng dan telur ayam itu membuat penjualan pedagang menurun. Penyebab kenaikan harga antara lain gelombang laut yang masih tinggi.
Saibatul (33), pedagang di Pasar Sore, Palangkaraya, Minggu (13/2/2011), mengatakan, harga telur naik dalam sepekan terakhir. Harga telur menjadi Rp 14.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya sebesar Rp 14.000 per kg. Dalam dua pekan terakhir, harga minyak goreng juga naik. Harga minyak goreng merek Bimoli misalnya, naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 25.000 per kemasan isi dua liter.
"Waktu akhir tahun 2010, harga minyak goreng masih Rp 20.500. Setelah tahun baru, harga tidak turun malah terus naik," kata Saibatul.
Akibat kenaikan harga, lanjut Saibatul, penjualan telur menurun. Sebelum kenaikan harga, ia bisa menjual telur sekitar 900 butir per hari. Setelah harga naik, telur yang terjual menjadi sekitar 800 butir per hari. Demikian pula dengan minyak goreng dari sekitar 50 liter per hari menjadi hanya 25 liter.
Adapun harga kebutuhan lain seperti beras masih stabil. Harga beras pandanwangi dari Jawa misalnya, sekitar Rp 8.000-10.000 per kg dan tepung terigu sekitar Rp 5.500-7.500 per kg.
Menurut Syarifudin (40), pedagang di Pasar Baru, harga minyak goreng naik sejak seminggu terakhir. Harga minyak goreng merek Bimoli misalnya, saat ini sebesar Rp 27.000 per kemasan isi dua liter atau naik dari sebelumnya sebesar Rp 25.000. Kenaikan harga menyebabkan penurunan penjualan.
Sebelum harga naik, Syarifudin bisa menjual enam kemasan minyak goreng, tetapi setelah naik hanya tiga kemasan. "Minyak goreng dikirim dari Jawa. Penyebab kenaikan harga saya tidak tahu. Mudah-mudahan harga terus stabil. Pembeli sudah mengeluh," tutur Syarifudin.
Ida (32), pedagang di Pasar Baru, mengatakan, harga telur naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 14.500 per kg. Kenaikan harga sejak Kamis lalu itu disebabkan gelombang laut yang tinggi. Telur yang dijual berasal dari Jawa.
"Jadi, telur datang terlambat. Selain itu, sebentar lagi libur Maulid Nabi. Banyak warga yang menggelar acara terutama pernikahan," kata Ida. Ia berharap harga kembali normal setelah Maulid Nabi. Sudah banyak pembeli mengeluhkan kenaikan harga.
Pedagang di Pasar Baru, Maryam (24), menuturkan, harga telur ayam naik dari Rp 13.700 menjadi Rp 14.400 per kg sejak hari Minggu kemarin. "Penyebab kenaikan yakni cuaca. Gelombang sedang tinggi. Saya tidak tahu harga akan naik lagi atau tidak. Mudah-mudahan stabil," ujar Maryam.
Rusmini (38), pedagang di Pasar Baru, menjelaskan, dalam sepekan terakhir harga minyak goreng merek Filma naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 27.500 per kemasan isi dua liter.
|
|
Yak. Terima kasih sudah mengunjungi thread "Harga Bahan Pokok Merangkak Naik".
Alright. Thanks for your visit in thread "Harga Bahan Pokok Merangkak Naik".
|
|