FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Aqidah dilihat dari sudut sebagai ilmu, sesuai dengan konsep Ahlus Sunnah wal Jama�ah, meliputi topik-topik: Tauhid [2], iman, Islam, masalah ghaibiyat (hal-hal ghaib), kenabian, taqdir, berita-berita (tentang hal-hal yang telah lalu dan yang akan datang. pent), dasar-dasar hukum yang qath�i (pasti), seluruh dasar-dasar agama dan keyakinan; dan termasuk pula sanggahan terhadap Ahlul Ahwa� wal Bida�, semua aliran dan sekte yang menyempal lagi menyesatkan serta sikap terhadap mereka.
Disiplin ilmu Aqidah ini mempunyai nama lain yang sepadan dengannya, dan nama-nama tersebut berbeda antara Ahlus Sunnah dan non Ahlus Sunnah. Di antara nama-namanya menurut ulama Ahlus Sunnah adalah: 1. �Aqidah (I�tiqad dan �Aqa�id). Maka sering kita dengar ungkapan: Aqidah kaum salaf, Aqidah Ahlul Atsar. [3] 2. Tauhid [4] karena pembahasannya berkisar seputar tauhid atau pengesaan Allah di dalam Uluhiyah, Rububiyah dan Asma� serta Sifat-Nya. Jadi, Tauhid merupakan kajian ilmu aqidah yang paling mulia dan merupakan esensinya. Maka dari itulah ilmu ini disebut ilmu Tauhid menurut salaf. 3. As-Sunnah, [5] as-Sunnah artinya jalan. Aqidah Salaf disebut As-Sunnah karena para penganutnya mengikuti jalan yang ditempuh oleh Rasulullah shallallahu �alaihi wasallam dan para shahabatnya di dalam masalah aqidah. 4. Ushuluddin [6] dan Ushuluddiyanah. Ushul artinya rukun-rukun Iman, rukun-rukun Islam dan masalah-masalah yang qath�i serta hal-hal yang telah menjadi kesepakatan para tokoh ulama. 5. Al-Fiqh al-Akbar. [7] Ini sinonim Ushuluddin, kebalikan dari al-Fiqh al-Ashghar yang merupakan kumpulan hukum ijtihadi. 6. Asy-Syari�ah. [8] Maksudnya adalah segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa ta�ala dan Rasul-Nya berupa jalan-jalan petunjuk, terutama yang paling pokok adalah Ushuluddin (masalah-masalah aqidah). Banyak orang yang menamakan apa yang mereka yakini dan prinsip-prinsip atau pemikiran yang mereka anut sebagai �aqa�id sekalipun hal itu palsu (batil) atau tidak mempunyai dasar dalil aqli maupun naqli. Sesungguhnya aqidah itu mempunyai pengertian yang benar yaitu aqidah Ahlus Sunnah wal Jama�ah yang bersumber dari al-Qur�an dan Hadits-hadits shahih serta Ijma� generasi salaf ash-shalih. Meskipun demikian, Aqidah juga mempunyai pengertian yang keliru, yaitu seperti keyakinan-keyakinan yang bertentangan atau menyalahi keyakinan yang datang dari Allah Subhanahu wa ta�ala dan Rasul-Nya. Jadi, pengertian aqidah itu seperti pengertian ad-dien (agama). Ad-Dien al-haq (agama yang haq) yaitu agama Allah disebut dengan dien (agama), dan begitu pula keyakinan kaum musyrikin pada agama selain agama Allah disebut dien (agama), sebagaimana firman Allah : لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ �Bagimu agamamu dan bagi kami agama kami�. (al-Kafirun :6). Orang Komunis menganut ideologi dan keyakinan batil, dan ia menyebutnya aqidah dan agama. Seorang Budhis menganut keyakinan batil, dan ia menyebutnya aqidah dan agama. Seorang Yahudi menganut keyakinan dan pemikiran batil, dan ia menyebutnya sebagai aqidah dan agama. Seorang Nasrani menganut keyakinan dan aqidah batilnya, dan ia menyebutnya sebagai aqidah dan agama. Adapun aqidah Islam, apabila disebutkan, maka yang dimaksud adalah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama�ah, sebab ia adalah Islam yang telah Allah ridhai sebagai agama bagi hamba-hamba-Nya. Klaim sebagian orang dan berbagai sekte (firaq) dengan segala �aqidahnya yang bertentangan dengan aqidah kaum salaf bahwa apa yang mereka anut itulah Islam yang sebenarnya tidak bisa mewakili aqidah Islam yang haq. Ia hanyalah keyakinan-keyakinan yang disandarkan kepada para pelopornya, sedangkan al-Haq sangat bersih dan terbebas darinya. Dan apa yang oleh sebahagian para pakar disebut �islami� hanyalah dalam rangka label geografis historis atau sekedar klaim berafiliasi belaka. Dalam artian, bahwa para pemilik dan penganutnya mengklaim sebagai �Islam� dan menyebutnya �Islami�, namun semua itu bila diteliti kembali memerlukan ujian, dan ujiannya adalah disodorkan kepada al-Qur�an dan hadits di dalam masalah Aqidah. Maka apabila sesuai dengan al-Qur�an dan Hadits dan memang bersumber dari situ, maka itulah yang haq dan termasuk dari bagian Aqidah Islam. Dan jika tidak demi-kian, maka dikembalikan kepada orangnya dan dinisbatkan kepadanya (tidak boleh dinisbatkan kepada Islam, Pent). [2] Mencakup Tauhid Rububiyah, Ilahiyah dan asma� wash shifat. [3] Seperti : �Aqidatus Salaf Ashhabul Hadits, karya Ash-Shabuni (wafat 449 H), dan Syarah Ushuli I�tiqad Ahlus Sunnah wal Jama�ah, karya al-Lalaka�i (wafat 418H), dan al-I�tiqad, karya al-Baihaqi (wafat 458 H). [4] Seperti : Kitabut Tauhid, di dalam Shahih Bukhari (wafat 256 H), Kitabut Tauhid wa Itsbat Shifatir Rabb, karya Ibnu Khuzaimah (wafat 311H), Kitab I�tiqadit Tauhid, karya Abu Abdillah Muhammad bin Khafif (wafat 371 H), Kitabut Tauhid, karya Ibnu Mandah (wafat 359) dan Kitabut Tauhid, karya Muhammad bin Abdul Wahhab. [5] Seperti Kitabus Sunnah, karya Imam Ahmad (241 H), Kitabus Sunnah, karya Abdullah bin Ahmad bin Hanbal (wafat 290 H), as-Sunnah, karya al-Khallal (311 H), as-Sunnah, karya al-�Assal (wafat 349 H), as-Sunnah, karya al-Asyram (wafat 273 H), dan as-Sunnah, karya Abi Daud, (wafat 275 H). [6] Seperti Kitab Ushuluddin, karya al-Baghdadi (wafat 429 H), asy-Syarhu wal Ibanah �an Ushulid Diyanah, karya Ibnu Baththah (wafat 378 H), dan al-Ibanah �an Ushulid Diyanah, karya al-Asy�ari (wafat 324 H). [7] Seperti Kitab al-Fiqh al-Akbar, karya Imam Abu Hanifah (wafat 150 H). [8] Seperti Kitab asy-Syari�ah karya al-Ajurri (wafat 360 H), dan al-Ibanah �an Syari�atil Firqah an-Najiyah, karya Ibnu Baththah, (wafat 378 H). [9] Seperti Syarhul Maqashid fi �Ilmil Kalam, karya at-Taftazani (791 H). [10] al-Mausu�ah al-�Arabiyah al-Muyassarah, hal. 1794. http://engge.wordpress.com/2010/06/0...n-ilmu-aqidah/ |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Semoga apa yang akhi posting disini, akan melekat dihati kita semua sebagai sajian dan kajian ilmu yang bermanfaat.
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
Aamin semoga saja begitu, tapi ini hanya awal saja, insyaa Allah akan terus berlanjut tafshiilan...
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
mengamini ata ane, semoga bermanfaat..
|
![]() |
|
|