FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ismoko Widjaya | Rabu, 9 Juni 2010, 18:34 WIB
VIVAnews - Wacana dana aspirasi sebesar Rp 15 miliar untuk setiap daerah pemilihan (Dapil) akan semakin memperburuk citra partai politik. Itu juga memperburuk citra wakil-wakil partai politik yang kini duduk di kursi DPR. "Dana aspirasi hanya akan memperburuk citra partai di mata masyarakat. Masyarakat tidak akan percaya lagi kepada parpol," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rabu, 9 Juni 2010 Sri Sultan mengimbau kepada partai politik maupun fraksi-fraksi di DPR tidak memaksakan diri terkait dana aspirasi. Seberapa pentingnya dana aspirasi atau dana daerah pemilihan (dapil) ini perlu ditinjau ulang. "Perlu mendengar aspirasi masyarakat. Pro dan kontra yang ada di masyarakat maupun para cendekiawan," kata Raja Yogya ini. Saat ini, menurut dia, pemberdayaan masyarakat sudah sampai ke desa-desa seperti adanya program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri. Dan program PNPM Mandiri itu dinilai justru lebih bagus untuk diwacanakan adalah desakan untuk menertibkan manajemen anggaran. "Pemerintah harus mendisain penanggungjawab anggaran di daerah adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah, yaitu gubernur," ujarnya. Sumber : http://wap.vivanews.com/news/read/15...k_citra_partai ------------------------------------------------------------------------------------------------- Ga usah gara2 dana dapil citra partai emang sudah buruk pak ![]() KLo berkenan tolong di rate ya Ndan, Ga nolak klo diberi ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|