Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 7th February 2011
metamorfosis's Avatar
metamorfosis
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 221
Rep Power: 0
metamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophet
Default Dradjad Curigai BI Diintervensi Asing


ilustrasi


JAKARTA, KOMPAS.com � Ekonom Dradjad Hari Wibowo mencurigai sikap Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 0,25 persen menjadi 6,75 persen. Sikap BI menunjukkan bahwa bank sentral lebih memerhatikan kepentingan investor asing yang memang diuntungkan dengan kenaikan suku bunga itu ketimbang kepentingan iklim usaha di dalam negeri.

"Saya tidak tahu apakah ada intervensi asing. Yang jelas, kenaikan BI Rate itu terlalu mengakomodasi investor dan analis asing. Mereka sejak pertengahan 2010 gencar menyebarkan analisis bahwa BI Rate akan naik," ujar Dradjad di Jakarta, Minggu (6/2/2011).

Menurut Dradjad, sebenarnya ini bukan saat yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan suku bunga acuan sekarang meskipun hanya naik 25 basis poin. Alasan pertama, nilai tukar rupiah masih bertahan di level Rp 9.000 per dollar AS.

Alasan kedua, net selling asing di pasar modal lebih merupakan uji coba pasar dan merupakan tindakan profit taking (mengambil keuntungan semata) serta belum menunjukkan penarikan modal dalam jumlah masif. Alasan ketiga, penurunan porsi asing sudah terlalu besar.

Alasan keempat, depresiasi nilai tukar rupiah menuju level tertentu malah lebih bagus bagi pertumbuhan sektor industri dan sektor ekspor tanpa ada risiko mendorong inflasi yang terlalu besar. Mungkin pergerakan nilai tukar rupiah ke level Rp 9.100-Rp 9.200 per dollar AS.

"Kenaikan BI Rate itu kontraproduktif bagi sektor industri dan properti kita karena bunga bank itu asimetris. Jika BI Rate turun, lending rate (suku bunga pinjaman di perbankan) tetap atau turun sedikit. Akan tetapi, jika BI rate naik, kenaikan lending rate akan lebih besar," ujar Dradjad.




  #2  
Old 8th February 2011
sucholic's Avatar
sucholic
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2010
Location: Ready BaLon
Posts: 257
Rep Power: 15
sucholic sebentar lagi akan terkenalsucholic sebentar lagi akan terkenalsucholic sebentar lagi akan terkenal
Default

Wah jangan sampe deh bener2 diintervensi
  #3  
Old 8th February 2011
MyPrimeID's Avatar
MyPrimeID
Newbie
 
Join Date: Feb 2011
Posts: 8
Rep Power: 0
MyPrimeID mempunyai hidup yang Normal
Default

Wow bahaya itu ndan
  #4  
Old 8th February 2011
hktoyshop's Avatar
hktoyshop
Enthusiast
 
Join Date: Jan 2010
Location: www.hk-toys.com
Posts: 8,593
Rep Power: 33
hktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessed
Default

wah gaswat nih...
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts