FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Seorang kerabat yang berstatus "anggota" sekali waktu menitipkan pedang tipis yang katanya dari Aceh. Pedang bekas salah satu pengawal Cut Nya Dien ini sudah ditawar X juta rupiah oleh seorang Kolonel KOPASUS penggemar wesi aji. Yang repot adalah harus bolak balik markas Cijantung ke rumah dengan jalanan yang selalu penuh sesak. Kerabat saya ini memang hobinya mengumpulkan jenis "wesi aji" - berupa keris, tombak, pedang, besi kuning entah apa lagi namun tujuannya adalah yang memiliki daya linuwih. Lalu dengan segala kecermatan dan kehati-hatian pedang tipis yang kalau tidak dipergunakan bisa berfungsi sebagai ikat pinggang ini saya simpan mau menolak "sungkan" - pasalnya dia orangnya entengan kalau keluarga mendapat kesukaran atau gangguan dari aparat. Dasarnya dia memang suka gelut. Tapi yang saya kuatirkan sebetulnya kalau pusaka tersebut hilang atau raib ditangan kami. Namanya pusaka kadang bertingkah laku aneh. Apalagi saya sering iseng kepingin menguji kebenaran sebuah cerita. Yang jadi pemikiran kala itu bagaimana cara menggunakan pedang setipis itu, apa perlu dilambari ilmu semacam viagra yang bisa bikin pedang jadi gagah dan tegak dan kaku namun tidak kehilangan kemampuan tusuknya. Pedang ini disebut pedang daun tebu karena tipisnya. Lalu dari segi supranatural ada kakaknya yang lebih sakti yaitu "pedang kunci." - pedang ini baru bisa "hidup" setelah kuncinya dibuka dengan mantera tertentu dan keturunan tertentu. Setelah dibuka oleh mantra bak puisi Aceh, perlahan akan pedang bergetar dan menimbulkan dengung bak garpu tala. Kalau sudah begini, cerita perang 70 tahun antara Aceh dengan Marsose Belanda yang sering kehilangan kepalanya jelas akibat pencungan pedang maha tipis ini. Afridal, seorang tokoh masyarakat Aceh menceritakan tahun 1970-an, pedang ini pernah diaktifkan oleh seorang guru ngaji merangkap lonciapwe pedang. Caranya pedang dilempar dan menancap pada batang pinang. Keampuhan pedang daun tebu pernah terlihat sekitar tahun 1980-an ketika seorang locianpwe pemarah mengelebatkan pedangnya ke tubuh seorang pemuda sok jagoan yang terlalu membanggakan kemudaan dan darah panasnya. Kejadiannya di tengah pasar Kuta Fajar, Kluet Selatan, Aceh Selatan. Lalu luka yang menganga akibat bacokan pedang umumnya nggegirisi karena selalu berpola kurva melencang lencong saking tipisnya mulai dari pundak kiri sampai rusuk kanan bawah. Soal pusaka ini sekalipun kurang memahami tetapi saya menghormatinya dan tidak mau gegabah. Pasalnya tahun 1965-an di Palembang ada kasus penikaman seorang Brimob asal Aceh oleh preman Lahat. Lalu barang-barang milik almarhum disimpan dikamar di rumah orang tua sebelum dikirimkan ke kampung halamannya. Salah satunya peninggalannya adalah rencong yang ketika dicoba di hunus oleh seorang kerabat almarhum sepertinya macet. Untung ada seseorang kerabat dari Aceh yang memberitahu tatacara membuka rencong dan tekniknya yang ternyata senjata tusuk tadi bisa dengan mudah dihunus. Bau amis semacam warangan sempat tercium ketika keris Aceh tadi sempat terbuka. sumber -> google |
#2
|
||||
|
||||
![]()
keren......
![]() asli mantap tuh senjata. walaupun masih kerenan keris,soalnya saya orang jawa ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Kok..pedang nya mirip kek belati yah ndan....???
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
itu pedangnya sejenis belati atau golok gt yah ndan??
![]() |
![]() |
|
|