Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health > Penyakit Dalam & Luar

Penyakit Dalam & Luar Diskusi segala macam jenis penyakit dalam ataupun luar disini dan upaya pencegahannya.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 28th January 2011
dikzzz's Avatar
dikzzz dikzzz is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 4,960
Rep Power: 59
dikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophet
Default >> Patekan Jadi Penyakit Kulit Kebanyakan Orang Indonesia <<


Quote:
Penyakit kulit masih merupakan penyakit dengan jumlah penderita terbanyak ke-3 di Indonesia. Selain dermatitis, jenis penyakit kulit yang masih banyak dialami orang Indonesia adalah Patek (Patekan) atau Frambusia.

Hal ini diungkap oleh Ketua Perhimpunan Doktyer Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Dr Titi Lestari Sugito, Sp.KK(K), saat ditemui dalam peluncuran Program Pelatihan Penyuluhan Kesehatan Kulit Bagi Kader Posyandu di Posyandu Bungur III, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (27/1/2011).

"Dalam survei yang kami lakukan bersama Kementerian Kesehatan, frambosia masih banyak ditemukan di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Di wilayah lain juga masih ada, tapi memang yang paling banyak di wilayah Indonesia timur," kata Dr Titi.

Penyakit Patek adalah penyakit kulit yg disebabkan oleh bakteri yang penularannya melalui kontak langsung. Penyakit ini banyak ditemui terutama di wilayah timur Indonesia.

Penyakit ini adalah infeksi kronis yang menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan. Penyebabnya adalah bakteri Treponema pallidum, yang juga menyebabkan sifilis. Namun frambusia tidak menyerang kelamin sebagaimana sifilis.

Penyakit ini ditemukan di negara tropis yang menyebabkan bentol-bentol dan luka di kulit ini. Sejak tahun 1990-an sampai sekarang, penyakit ini hanya ditemukan di beberapa negara tropis termasuk Indonesia.

Menurut Dr Siti, penyebab patekan sebenarnya tidak jauh-jauh dari masalah kebersihan. Dalam survei yang dilakukan PERDOSKI, terungkap sebagian masyarakat Sumba Barat terpaksa jarang mandi karena sulit mendapatkan air bersih. Kalaupun mandi, kadang-kadang tidak pakai sabun.

Jika belum terlalu parah, patekan bisa disembuhkan hingga tuntas dengan menggunakan antibiotika tertentu. Namun jika sudah terlalu parah, kerusakan kulit akibat koreng dan luka akan bersifat permanen sehingga sulit disembuhkan seperti sedia kala.
>> Sumber <<

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:08 AM.


no new posts