
26th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 157
Rep Power: 0
|
|
Kaus Kuning Ancam Teruskan Demonstrasi
AP/Apichart Weerawong
Quote:
TEMPO Interaktif, Bangkok -Reli Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) di Jembatan Rangsan Makkhawan akan berlanjut sampai pemerintah memenuhi tuntutan-tuntutan dari kelompok Kaus Kuning itu. Hal ini diungkapkan anggota terkemuka PAD, Chamlong Srimuang, kemarin.
Dikatakannya, pemerintah harus membatalkan keanggotaan di Komite Warisan Dunia UNESCO, menghapus nota kesepahaman di perbatasan Thailand-Kamboja yang ditandatangani pada 2000, serta mengusir orang-orang Kamboja di daerah perbatasan yang disengketakan seluas 4,6 kilometer persegi di dekat kuil Preah Vihear.
"Jika Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva setuju atas tiga tuntutan itu, reli kami akan berakhir segera. Jika reli kami membuat ketidaknyamanan publik, mereka harus menyadari bahwa apa yang kami lakukan baik untuk negeri ini," ujar Mayor Jenderal Chamlong.
Pemimpin kedua Kaus Merah itu tak berpikir bahwa penemuan bom-bom dekat lokasi reli kemarin bakal menghentikan rakyat dari aktivitas reli. Keamanan diperketat di sekitar lokasi protes Kaus Merah kemarin setelah polisi menggagalkan sebuah rencana pengeboman pada Senin lalu.
Kepala Polisi Metropolitan Divisi 1 Wichai Sungprapai menjelaskan, sekitar 3.000 polisi bertugas memastikan hukum dan aturan di lokasi yang diduduki PAD dan Jaringan Patriot Thailand (TPN)--sebuah kelompok sempalan Kaus Kuning. Sekitar 600 polisi ditempatkan di gedung parlemen. Sedikitnya 3.000 orang hadir dalam reli akbar tersebut.
Sebelumnya, polisi Thailand telah menangkap lima pria bersenjata berikut bahan peledak yang diduga untuk plot serangan bom. Pencidukan itu dilakukan sehari setelah demonstrasi anti pemerintah oleh Kaus Merah dan sehari sebelum rivalnya, kubu demonstran Kaus Kuning, di lokasi yang sama di Ibu Kota Bangkok. "Polisi sudah mencium bakal ada serangan bom dekat gedung pemerintah," ujar Mayor Jenderal Polisi Prawut Thavornsiri. "Tengah dilakukan investigasi atas lima pria berikut tiga granat RPG dan peluncur RPG serta 34 granat M79," katanya.
|
|