
26th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 157
Rep Power: 0
|
|
Iran Gantung Dua Aktivis
Quote:
TEMPO Interaktif, Jafar Kazemi dan Mohammad Ali Hajaghaei dieksekusi mati sebagai buntut demonstrasi yang dilakukan usai pemilihan presiden 2009 lalu.
Kedua terpidana mati tersebut diduga kuat oleh penguasa Iran sebagai dalang kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran di jalanan pascapemilihan presiden 2009 yang dimenangkan Mahmoud Ahmadinejad.
Kazemi dan Hajaghaei merupakan aktivis partai politik Rakyat Mujahidin Iran (PMOI) yang mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat. Bahkan menteri luar negeri Hillary Clinton meminta keduanya dibebaskan sebelum eksekusi dilakukan.
Namun, kantor kejaksaan Teheran tetap pada keputusannya yakni menggantung Jafar Kazemi dan Mohammad Ali Hajaghaei kendati mendapatkan kecaman dan kutukan dari dalam maupun luar negeri.
"Kedua anggota kelompok hipokrit itu dieksekusi dini hari," demikian keterangan di website kantor kejaksaan.
Selanjutnya dijelaskan, "dua aktivis hipokrit tersebut telah membentuk jaringan kegiatan, termasuk menyiapkan kerusuhan dibawah petunjuk pemimpin komplotan mereka di Inggris."
Tak ayal keputusan kejaksaan Iran diprotes menteri luar negeri Hillary Clinton. Dia meminta otoritas Iran membebaskan terpidana dari hukuman gantung meskipun organisasi PMOI dimasukkan oleh Washington sebagai organisasi teroris.
Amnesty International juga merasa terkejut atas keputusan penegak hukum Iran. Rasa kaget itu disampaikan oleh Malcom Smart, direktur kelompok hak asasi manusia untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
Selain kedua oang, Iran juga menjatuhkan hukuman mati terhadap selusin aktivis yang berperan dalam kerusuhan pascapemilu presiden. Menurut jaksa Abbas Jafar Dolatabadi, enam di anaranya telah dieksekusi gantung.
Pemilihan presiden Iran, Juni 2009 lalu, yang menghasilkan pemenang Mahmoud Ahmadinejad telah menyisahkan berbagai kerusuhan yang dilakukan oleh kelompok antipemerintah di Teheran. Akibat kerusuhan tersebut, lusinan demonstran tewas, ratusan orang terluka, dan ratusan lainnya dibekap dalam penjara. Menurut penatang Ahmadinejad, pemilihan tersebut penuh kecurangan.
|
|