FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Arfi Bambani Amri, Mohammad Adam | Kamis, 3 Juni 2010, 17:04 WIB
VIVAnews - DPP Partai Golkar menyatakan penyerangan yang dilakukan Israel terhadap misi kemanusiaan untuk Palestina di dekat Pantai Gaza, 30 Mei 2010 lalu, merupakan pelanggaran hukum internasional yang berat. Oleh karena itu, Israel harus mendapatkan sanksi dari masyarakat internasional atas aksi yang menewaskan belasan orang penumpang kapal Mavi Marmara itu. Hal itu disampaikan oleh Iris Indira Murti bersama Aulia Rahman, masing-masing selaku Ketua Bidang Kerjasama Internasional dan Ketua Bidang Pertahanan Keamanan DPP Golkar, dalam jumpa pers di DPP Golkar, Jakarta, Kamis 3 Juni 2010. "Didorong oleh semangat yang terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 untuk turut serta dalam menciptakan perdamaian dunia, maka Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menyatakan pernyataan sikapnya sebagai berikut, mengutuk tindakan brutal pemerintah Israel yang telah secara langsung melanggar kesepakatan hukum-hukum internasional berupa tindakan penyerangan misi Freedom Flotila di wilayah laut bebas internasional," ujar Iris saat membacakan pernyataan sikap tersebut. Iris menambahkan, tindakan brutal Israel tersebut dan sebelum-sebelumnya* secara jelas dan terang benderang telah menginjak-injak hak asasi manusia rakyat Palestina. Oleh Karena itu Golkar meminta kepada PBB untuk menjatuhkan sansi embargo ekonomi dan militer kepada Israel. "Menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi-organisasi di bawah PBB untuk mengangkat blokade terhadap Gaza dan untuk menjatuhkan sanksi tegas berupa embargo ekonomi dan militer kepada Israel untuk tunduk kepada hukum-hukum internasional dan untuk segera mewujudkan perdamaian komprehensif dan kokoh dengan pihak Palestina," kata Iris. Selain itu demi turut membantu menyelesaikan konflik Israel-Palestina, negara adidaya seperti Amerika Serikat diminta untuk tidak berlaku ambivalen terhadap Israel. "Kami juga mengimbau negara besar, negara adidaya, untuk tidak bersikap ambivalen atau bersikap tegas terhadap Israel," kata Iris. Sikap ini akan menjadi perjuangan bagi setiap kader Golkar sebagai upaya mendukung kemerdekaan Palestina. Aulia Rahman menyatakan bahwa Partai Golkar memerintahkan kepada para pimpinan fraksi dan anggota fraksi Golkar untuk memperjuangkan ini dalam rangka berbicara dengan pemerintah, konstituen di dalam negeri, dan juga counterpart luar negeri. "Sikap ini menjadi bekal bagi fraksi Partai Golkar untuk berdialog," kata Aulia. "Kami tidak akan pernah berhenti berusaha untuk menyampaikan pendapat mendukung perjuangan rakyat Palestina mencapai kemerdekaan dan menegakkan kebenaran dan keadilan," ujar Iris menambahkan. Sumber : http://wap.vivanews.com/news/read/15...mi_atas_israel ------------------------------------------------------------------------------------------------- Emangnya selama ini RI dan Israel ada menjalin hubungan kerjasama dibidang ekonomi ya? ![]() ![]() KLo berkenan tolong di rate ya Ndan, Ga nolak klo diberi ![]() ![]() ![]() ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
setuju ni, kalo perlu embargo smua bidang
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
emang bisa ya ndan Indonesia mengembargo mereka ?
kalo bisa .. lakukan secepatnya ..
__________________
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Emang agak susah ndan embargo negara kuat kaya gitu, apa lagi negara adidaya amerika.. butuh perjuangan tuh... tp mudah2an bisa sh...
trus gw kadang heran ama Indonesia, kalo negara lain ada masalah, Indonesia buru2 sok jadi pahlawan kesiangan. tapi kalo negara sendiri ada masalah, pemerintahnya ga mau dengerin... menurut gw sh kalo mau jd pahlawan di negara org boleh aja, tp negara sendiri mesti di bangun juga dong... ![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|