
SULTENG � Rusuh Pilkada kembali terjadi, kali ini dua kantor kecamatan di kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah dan surat suara di lima kecamatan dibakar massa Selasa dinihari (1/6/2010), menyusul pembatalan salah pasangan calon bupati pada pemilu kada Tolitoli , yang dijadwalkan berlangsung pada 2 Juni besok.
Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan kantor kecamatan yang dibakar massa yakni kantor kecamatan Dampal Selatan dan kantor camat Baolan. Emosi ratusan warga itu dipicu setelah memperoleh informasi dari komisi pemilihan umum pusat bahwa pasangan nomor urut satu Azis Bestari dan Amiruddin Nuwa dinyatakan gugur Senin (31/5/2010).
Calon wakil bupati Tolitoli,Amiruddin Nuwa meninggal dunia setelah melakukan kampanye di Dondo kecamatan Baolan. Sementara Gubernur Sulteng Bandjela Piudju beberapa hari lalu telah menyetujui Azis bestari tetap maju sebagai calon bupati meski pasangannya meninggal dunia. namun menjelang hari pemungutan suara rabu besok (2/6/2010), namun tiba-tiba kpu pusat mengumumkan pembatalan bagi yang bersangkutan.
Akibatnya, ratusan warga yang tidak terima dengan informasi tersebut berbondong-bondong mendatangi kantor kecamatan melempari kantor. Tak puas dengan itu mereka mencarai surat suara dan melakukan pembakaran beserta kantor camat yang menjadi marah dan melakukan pengrusakan hingga pembakaran kantor.
Mereka menghujani kantor kecamatan dengan batu yang menjadi tempat penyimpanan kotak suara. Tercacat lima kantor camat yang menyimpan surat suara dibakar warga.Aparat kepolisian tak berdaya menghadapi kemaranan warga karena jumlahnya sangat terbatas.
Lima kantor kecamatan yang surat suaranya dibakar antara lain kecamatan Tolitoli Utara, Dondo, Bangkir dan kecamatan Basidondo Ogo Deide. Para warga mengaku sangat sangat kecewa dengan keputusan kpu pusat yang tetap mengugurkan Azis Bestari.(iw/Gg)
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan di kabupaten Tolitoli, dua satuan setingkat kompi Brimob diberangkatkan ke Tolitoli. Ratusan pasukan pengamanan itu nantinya akan bertugas di sejumlah lokasi strategis, KPUD dan lainnya disebar di wilayah kecamatan yang rawan kerusuhan.
source