
25th January 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Sep 2010
Posts: 329
Rep Power: 288
|
|
���Kutu Pubis-Pedikulosis Pubis���

Quote:
I. Definisi dan Etiologi. �Crab� adalah istilah umum untuk pedikulosis pubis, infeksi parasit pada vulva oleh crab louse (tuma pada rambut pubis), Pthirus pubis, atau oleh telur kutu. Penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan orang atau objek yang terinfeksi, seperti pakaian, linen, dan furnitur yang dilapisi kain.
II. Gambaran Klinis
A. Pasien mungkin tidak menunjukkan gejala atau mungkin menyadari kutu atau telur kutu pada rambut tubuh.
B. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan kutu atau telur kutu yang melekat pada rambut tubuh.
1. Lokasi kutu atau telur biasanya terdapat pada rambutpubis.
2. Kadang-kadang menyerang rambut tubuh berikut:
a. Bulu pada paha atau batang tubuh
b. Bulu mata atau alis mata
c. Bulu pada aksila
d. Rambut pada kulit kepala
III. Penatalaksanaan
A. Bila pasien hamil atau menyusui, ikuti rekomendasi berikut:
1. Gunakan pengobatan, seperti Stop-X, RID atau pilihan obat-obatan yang dijual bebas lain. Obat berikut ini dikontraindikasikan pada pasien yang sensitif terhadap ragweed (sejenis rumput yang menghasilkan zat alergen).
a. Gunakan cairan yang cukup untuk membasahi seluruh rambut dan area kulit yang terinfeksi. Hindari kontak antara obat dengan mata dan membran mukosa.
b. Biarkan obat selama 10 menit.
c. Cuci dan bersihkan area yang terkena dengan air hangat yang banyak.
d. Gunakan sisir yang bergigi rapat dan bersih untuk menyingkirkan telur kutu dan kutu yang mati.
e. Bila rambut kepala diobati, keramasi rambut setelah obat diberikan.
f. Bila diperlukan pengobatan ulang, jangan melebihi dua kali penggunaan dalam 24 jam.
2. Bila memungkinkan, batasi terapi hanya 1 kali selama trimester pertama. Obati berkali-kali sesuai keperluan pada trimester kedua dan ketiga.
B. Bila pasien tidak hamil ataupun menyusui, gunakan krim Kwell 1% atau losion (113,6 ml).
1. Mandi sebelum memulai terapi dan keringkan dengan handuk bersih.
2. Oleskan losion atau krim ke seluruh tubuh dimulai dari leher ke bawah.
3. Biarkan selama 24 jam.
4. Kenakan baju bersih dan tidur dengan linen bersih selama 24 jam pengobatan.
5. Oles kembali losion atau krim ke tangan setiap habis mencuci selama 24 jam pengobatan.
6. Mandi yang bersih setelah 24 jam kulit dioleskan (tidak lebih cepat dari 24 jam).
7. Bila kulit kepala juga terkena, ikuti langkah-langkah berikut:
a. Gunakan sampo Kwell.
b. Biarkan selama 5 menit sebelum membilas.
c. Lalu keramas dengan sampo biasa.
d. Gunakan gigi sisir yang halus dan bersih untuk menyingkirkan telur dan kutu yang telah mati. 8. Sisir pubis, aksila, dan area rambut tubuh,lainnya yang
terkena untuk menyingkirkan telur dan kutu mati.
C. Pertimbangkan faktor berikut ketika mengatasi crab:
1. Crab dapat hidup lebih dari sebulan pada benda mati.
a. Semua sisir, sikat rambut, alat pengeriting, dan aksesoris rambut lainnya harus dicuci dengan Kwell.
b. Semua pakaian dan linen harus dicuci dalam air panas yang dicampur dengan deterjen dan keringkan dengan pengering listrik. Tempat pencucian komersial (laundry) lebih baik karena air yang digunakan lebih panas.
c. Pakaian dan linen yang tidak dapat dicuci harus di
dry-cleaned.
d. Furnitur yang dilapisi kain, tempat tidur, dan bantal harus dibersihkan.
2. Bila bulu mata terkena, gunakan salep oftalmik oklusif harus digunakan sebelum terapi.
3. Pengobatan ulang mungkin diperlukan dalam 1 minggu karena telur akan menetas dan tidak turut terbasmi selama pengobatan.
4. Pasangan pasien pada bulan sebelumnya juga perlu terapi.
Daftar Pustaka
Obstetri dan ginekologi Panduan praktis By Geri Morgan & Carole Hamilton
|
|