|
|
| Post Reply |
| Tweet | Thread Tools |
|
#1
25th January 2011
|
||||
|
||||
Bahasjim Merasa Dizolimi
 Bahasyim Assifiie. TEMPO/Yosep Arkian
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Terdakwa kasus korupsi dan pencucian uang, Bahasjim Assifie merasa dizolimi. Menurutnya, awal mula ia terjerat hukum karena memiliki banyak harta sementara dia hanya berstatus pegawai negeri sipil. "Landasan utama dari perbuatan yang didakwakan kepada saya sesungguhnya adalah pegawai negeri sipil di republik ini tidak boleh menjadi kaya," ujarnya dalam pembacaan pledoi (pembelaan) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 24 Januari 2011. Kasus Bahasjim muncul dari kecurigaan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan terhadap lalu lintas uang dalam enam rekening milik istri dan kedua anaknya. PPATK menemukan lalu lintas uang dalam jumlah jumbo, sekitar Rp 885 miliar dalam rekening itu. Lalu lintas ini pun dicurigai lantaran Bahasjim hanyalah seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak golongan IV e. Bahasjim sendiri mengaku uang tersebut berasal dari hasil usahanya. Ia mengatakan, usaha ini dilakukan karena gajinya sebagai PNS tak cukup membiayai kebutuhan keluarganya. "Banyak PNS yang melakukan kegiatan usaha yang 'halal', sekalipun tak memiliki izin resmi untuk menutupi kebutuhan hidupnya," kata dia. Namun, dalam sidang pembuktian terhadap hartanya ini beberapa waktu lalu, Bahasjim tak dapat membuktikan bahwa hartanya itu berasal dari hasil usaha. Ia pun mengaku harta kekayaannya ini tak pernah dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara. Soal ini, ia mengelak bahwa uang tersebut bukan hanya miliknya. Namun juga terdapat milik anak-anaknya yang berasal dari perusahaan mereka. |
| Sponsored Links | |
| Space available | |
| Post Reply |
|
|
