FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jajaran Kepolisian Resor Boyolali memperketat penjagaan jalur pendaki Gunung Merbabu melalui pintu pendakian di Selo dan melacak lokasi yang diduga untuk latihan pelaku aksi teror Solo. Kepala Polres Boyolali Ajun Komisaris Besar Budi Haryanto di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/9), mengatakan pihaknya hingga sekarang belum menemukan lokasi yang diduga untuk latihan sebelum teroris itu melakukan teror penembakan di Solo. Menurut Kapolres, lokasi latihan tersebut belum tentu di wilayah Boyolali, karena terdapat empat jalur pendakian resmi ke puncak Merbabu, yakni selain melalui Selo, Boyolali, juga dapat ditempuh melalui Kopeng, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Magelang. Pihaknya sudah menurunkan anggota untuk melacak tempat yang diduga untuk latihan para pelaku teror Solo itu. "Kami belum menemukan lokasi yang diduga untuk latihan pelaku penembakan di Solo," kata Kapolres. Menurut Kapolres, untuk di wilayah Boyolali, sementara belum ada. Kemungkinan mereka melalui jalur lain, karena ada empat jalur. Menurut Kapolres, pihaknya menduga para pelaku aksi teror di Solo tersebut berlatih di Gunung Merbabu melalui jalur alternatif yang dibuat mereka sendiri. Para pelaku teroris tersebut diduga menggunakan cara-cara di luar kemampuan masyarakat umum. Mereka dengan sembunyi-sembunyi membuat jalur tikus menuju Gunung Merbabu. Kendati demikian, pihaknya meminta kepada pendaki wajib meninggalkan identitas yang jelas untuk pendataan setiap akan melakukan pendakian ke puncak Merbabu. Hal ini sebagai langkah antispasi keamanan di kawasan Merbabu. "Kami berkoordinasi keamanan dengan melibatkan jajaran polisi hutan yang bertugas, baik di Gunung Merbabu maupun Merapi," katanya. mediaindonesia.com
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌
|
![]() |
|
|