Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th February 2012
SetanHijau's Avatar
SetanHijau SetanHijau is offline
Member
 
Join Date: Jun 2011
Posts: 59
Rep Power: 0
SetanHijau is blessedSetanHijau is blessedSetanHijau is blessedSetanHijau is blessedSetanHijau is blessedSetanHijau is blessedSetanHijau is blessedSetanHijau is blessedSetanHijau is blessedSetanHijau is blessed
Default 10 Rahasia Dalam Otak Pria

Untuk mengerti pikiran seorang pria, wanita perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam otak mereka. Tak hanya itu, wanita juga harus mengakui bahwa hormon testosteron ternyata turut mempengaruhi perilaku mereka. Berikut ini 10 rahasia tentang apa yang ada dalam otak para makhluk berkumis ini.

1. Lebih emosional
Yang benar saja, masak pria lebih emosional daripada wanita? Yup, meskipun kaum hawa lah yang biasanya dianggap lebih emosional, namun penelitian menunjukkan bahwa bayi laki-laki ternyata jauh lebih emosional dan ekspresif ketimbang bayi perempuan. Pria dewasa juga memiliki reaksi emosional yang kuat, namun hal ini baru nyata saat mereka sedang lengah terhadap apa yang mereka rasakan dan tak menjaga reaksi mereka, demikian ungkap sebuah studi yang dipublikasikan Scandinavian Journal of Psychology.

2. Mudah merasa kesepian
"Kesepian memang bisa menyerang siapa saja, namun pria usia lanjut merupakan sasaran paling empuk," ujar Dr. Louann Brizendine, penulis THE MALE BRAIN. Ketika tua, pria biasanya tidak tetap bergaul sebanyak kaum wanita, sehingga mudah bagi mereka untuk merasa sendirian. Menikah dan hidup bersama istri bisa membantu, sebab hubungan stabil cenderung membuat pria lebih sehat, panjang umur, dan jarang stres.

3. Fokus pada solusi
Wanita jauh lebih berempati ketimbang pria? Hmm, tampaknya Dr. Brizendine tak sepenuhnya setuju dengan ide tersebut. Pasalnya, sistem empati dalam otak pria tidak memberi respon yang sama seperti halnya wanita. Para pria cenderung lebih senang dan fokus untuk menyelesaikan masalah daripada menunjukkan solidaritas perasaan.

4. Spontan terhadap wanita
Selain sering dikaitkan dengan sikap agresif dan suka berkelahi, testosteron juga mempengaruhi libido kaum berkumis ini. Pranjal Mehta selaku psikolog sosial di Columbia University (New York) beserta timnya menemukan bahwa hormon ini membuat pria spontan mengerling saat melihat wanita cantik, namun cepat pula lupa ketika mereka tak lagi melihat wanita tersebut.

5. Defensif
Dr. Brizendine mengatakan, bagian otak 'defensif' pria lebih besar daripada wanita. Oleh sebab itu, mereka akan mati-matian melakukan pembelaan ketika sesuatu mengancam kehidupan, hubungan, maupun teritori mereka.

6. Siapa bosnya?
"Hirarki yang kabur bisa membuat pria gelisah," ujar Dr. Brizendine. Namun tatanan kepemimpinan yang jelas seperti yang ada dalam militer atau perkantoran misalnya, bisa mengurangi level testosteron, dan demikian juga dengan sifat agresif mereka. Pria perlu tahu jelas 'posisinya'.

7. Beda muda, beda pula saat tua
"Ketika masih muda, pria biasanya suka bersaing demi mendapatkan status atau pasangan, namun ketika beranjak dewasa, mereka biasanya mampu bekerjasama satu sama lain," ujar Mehta. Perubahan ini tampaknya dipengaruhi lagi-lagi oleh kadar testosteron. Semakin tinggi level hormon tersebut, semakin tinggi pula keinginan seorang pria untuk bersaing, demikian pula sebaliknya. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Hormones and Behavior.

8. Insting ayah
Otak pria memasuki masa terbaiknya (dalam hal kerja sama) dalam hitungan bulan menjelang kelahiran anaknya. Bayangan anak membuat ia bersiap diri menjadi seorang ayah, dan hal ini turut mempengaruhi hormon dalam tubuhnya, membuat prolaktin meningkat, dan testosteron turun. Demikian ungkap sebuah studi yang dirilis oleh Evolution and Human Behavior.

9. Naluri bermain
Dan, setelah punya anak, seorang ayah juga memiliki naluri bermain yang berbeda dengan sang ibu. Permainan mereka biasanya lebih spontan, kasar, dan suka menggoda. Positifnya, hal ini membuat anak lebih siap untuk menghadapi kerasnya hidup. Studi lain mengungkapkan bahwa ayah yang aktif cenderung memiliki kadar testosteron lebih rendah. That's good!

10. Ingin menikah juga
Ketidak-setiaan merupakan salah satu sifat pria sebelum ia mencapai usia 30, ungkap sebuah studi yang dipublikasikan oleh Proceedings of the Royal Society. Setelah itu, dia baru bisa fokus untuk menyediakan kebutuhan keluarganya.
Sumber


Reply With Quote
  #2  
Old 12th February 2012
dionless's Avatar
dionless dionless is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Location: ~WOUM~
Posts: 7,075
Rep Power: 60
dionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophet
Default

tidak semua laki2...
Reply With Quote
  #3  
Old 14th February 2012
rainrkj's Avatar
rainrkj rainrkj is offline
Newbie
 
Join Date: Feb 2012
Location: Everywhere
Posts: 12
Rep Power: 0
rainrkj mempunyai hidup yang Normal
Default

Ada yang cocok ada juga yang engga ndan
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:30 PM.


no new posts