
21st January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 151
Rep Power: 0
|
|
Kekayaan Bekas Presiden Tunisa Rp 73 Triliun
Leila Ben Ali. AP/Hassene Dridi
Quote:
TEMPO Interaktif, Pejabat Tunisia menginvetigasi kekayaan bekas presiden Ben Ali dan keluarganya menyusul dibekukannya simpanan mereka oleh otoritas Swiss, Rabu (19/1).
Anggota keluarga penguasa diktator ini telah mendominasi sumber perekenomian Tunisia, kepemilikan sejumlah bank, perusahaan komersial, pabrik, resot wisata, dan tanah.
Dalam hitungan kasar, kekayaan Ben Ali dan keluarganya mencapai 5 miliar pound (Rp 73 triliun), sementara saudara laki-laki dan perempuan, serta istrinya Leila Trabelsis diperkirakan mengumpulkan kekayaan lebih besar dari angka itu.
Kantor berita TAP menyebutkan, untuk membongkar hasil kekayaan yang dimiliki pemimpin Tunisia selama 23 tahun itu, kantor kejaksaan negara telah mengirimkan permohonan ke pengadilan agar diperkenankan menginvestigasi rekening bank, real estat, dan aset lainnya.
Kepergian Ben Ali dari Tunisia bersama istri dan 30 anggota keluarganya secara mendadak ke luar negeri setelah dihantam demo besar meninggalkan 43 bank, 66 toko, dan 11 industri pertanian yang rusak sejak Ben Ali hengkang dari negerinya.
Para demonstran yang berkumpul di Tunis menginginkan agar seluruh kekayaannya Ben Ali disita untuk negara. Namun sedikit yang percaya tuntutan tersebut bisa terpenuhi oleh pemerintahan sementara yang dipimpin oleh bekas pembantu Ben Ali. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, PBB mencatat jumlah korban mencapai 100 orang.
Menteri luar negeri Swiss, Michele Calmy-Rey, mengatakan pemerintahnya akan membekukan aset Ben Ali beserta kerabanya selama tiga tahun sembari menunggu keputusan pengadilan.
"Kami tahu anggota keluarga Ben Ali dan kroninya, yang menempati posisi penting dalam perekonomian negara beserta industri keuangan, telah terbang ke Swiss beberapa kali," ujar Calmy-Rey.
"Menurut pengalaman kami, perjalanan semacam itu bisa digunakan untuk melakukan transaksi," kata Leila, bekas penata rambut kepada polisi rahasia Tunisia.
Polisi, Rabu (19/1) malam waktu setempat, mengumumkan telah menahan 33 anggota keluarga Ben Ali. Mereka diduga melakukan "kejahatan kriminal" di Tunisia. Dalam siaran di telvisi, nampak gambar mereka mengenakan berbagai perhiasan emas berkilau.
|
|