|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]()
Quote:
SAMARINDA-MICOM: Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Samarinda melarang seluruh kapal penumpang dan kapal tug boat untuk berlayar, khususnya tujuan Batam dan Cirebon akibat cuaca buruk.
Akibat larangan ini sebanyak 9 kapal tug boat dengan tujuan Batam dan 5 dan tujuan Cirebon harus 'beristirahat' di pelabuhan Samarinda. Kepala Adpel Samarinda Amiruddin mengungkapkan ketinggian gelombang di perairan Batam dan sekitarnya sejak tiga hari terakhir ini mencapai lima meter. Hal ini sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran. "Sejak Jumat 14/1, kami sudah mengeluarkan surat resmi kepada seluruh kapal agar menunda aktivitas pelayarannya, karena memang kondisi cuaca dan ketinggian gelombang saat ini sangat menguatirkan," ujar Amiruddin saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (20/1). Amiruddin mengatakan larangan berlayar akan diterapkan hingga cuaca dan ketinggian gelombang kembali normal. Selain kapal, pemilik perahu ketinting (boat) juga diingatkan agar selalu waspada dan tidak melebihi daya muat. Kondisi ini, kata Amiruddin, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, saat ini gelombang di perairan Jawa dan sekitarnya tinggi, sehingga tidak mendukung aktivitas pelayaran antarpulau. "Kalau tahun-tahun sebelumnya, ketinggian gelombang tidak sampai lima meter, demikian juga cuacanya saat ini cukup berubah, saat ini hampir tiap hari angin kencang dan mulai mengarah ke Selat Makassar,"ungkapnya. Ditambahkannya, pihaknya belum melarang berlayar kapal tujuan Sulawesi. Ini dikarenakan perairan Selat Makassar masih aman untuk dilalui. Namun, diingatkan agar berhati-hati sebab cuaca bisa saja berubah. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|