
20th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Dec 2010
Posts: 231
Rep Power: 0
|
|
.:: Tiga Penderita HIV/AIDS di Bengkulu Meninggal ::.

Quote:
BENGKULU--MICOM: Tiga orang penderita HIV/AIDS di Bengkulu meninggal dunia, sehingga menambah jumlah penderita yang meninggal akibat virus mematikan itu.
"Selama Januari 2011 sudah ada tiga orang yang meninggal dunia, dan ini menjadi catatan tersendiri, karena dalam pengalaman kami dalam satu bulan hanya ada satu atau dua yang meninggal karena HIV/AIDS," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Bengkulu Arna Maretha, di Bengkulu, Kamis (20/1).
Ketiga penderita HIV/Aids tersebut kata dia berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Kota Bengkulu. Dari penelusuran KPA, penderita HIV/Aids tersebut tertular akibat seks bebas. Kematian ketiga warga Bengkulu itu kata dia hanya yang terpantau KPA
Bengkulu.
"Jumlah korban ini hanya yang terpantau KPA, karena ada juga kelompok dampingan para LSM yang fokus pada penanggulangan HIV/Aids," terangnya.
Arna mengatakan pada 2009 jumlah Orang dengan HIV/Aids atau Odha yang meninggal dunia sebanyak 14 orang, sedangkan pada 2010 meningkat menjadi 18 orang. Ia mengatakan pengidap HIV/Aids di Provinsi Bengkulu tidak hanya warga asal Kota Bengkulu, tapi sudah merata di sembilan kabupaten lainnya.
Sebagian besar pengidap HIV/AIDS di Bengkulu tertular melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik bergantian dan seks bebas. Ia memperkirakan ke depan penularan HIV akan lebih banyak melalui hubungan seks bebas termasuk melalui Penjaja Seks Komersial (PSK).
"Karena kalau dari narkoba, kepolisian sudah gencar memberantas dan bisa dilihat secara fisik ciri-ciri pemakai narkoba itu, tapi kalau melalui hubungan seks tidak ada indikasinya," katanya.
Arna mengatakan penularan virus HIV/AIDS di Bengkulu cukup mengkhawatirkan jika dilihat dari data 2003 hingga 2008. Pada 2003 hanya empat orang, pada 2004 dua orang, 2005 sembilan orang, 2006 sebanyak 28 orang, 2007 ada 22 orang, pada 2008 meningkat menjadi 44 orang dan meningkat menjadi 56 orang pada 2009.
"Tidak ada daerah yang bebas dari HIV/AIDS, semuanya sudah terjangkit, jadi ini yang membuat kami bekerja keras untuk membentuk Komisi Penanggulangan AIDS di seluruh kabupaten dan kota," katanya.
|
Posted via Mobile Device
|