|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
JAKARTA--MICOM: Jumlah BUMN yang bertindak selaku pembeli siaga Surat Berharga Negara saat terjadi penurunan harga akibat pembalikan arus modal bisa bertambah tergantung kebutuhan. Porsi komitmen dana dari masing-masing BUMN pun belum konkret.
Demikian dikemukakan Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Parikesit Suprato saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/1). "Jumlah BUMN siaganya masih bisa bertambah dari komitmen sementara 13 perusahaan," ujarnya. Menurut Parikesit, keputusan bersama tentang mekanisme kerja pelaksanaan koordinasi stabilitas pasar Surat Utang Negara masih dalam bentuk yang mentah. Belum disepakati bentuk detail mengenai kebutuhan dana stabilisasi yang menjadi wilayah BUMN. "Yang jelas, kita siap ketika Kementerian Keuangan meminta Kementerian BUMN menunjuk BUMN untuk ikut membeli SUN saat harga anjlok dengan jeda waktu 24 jam setelah penugasan," ujarnya. Komitmen terakhir, ujar Parikesit, Kementerian BUMN memang menunjuk 13 BUMN untuk menjadi investor siaga obligasi negara. Dari 13 BUMN, empat BUMN perbankan, tujuh perusahaan asuransi, dan dua BUMN di jasa pembiayaan. Nantinya, manajemen penyaluran dananya dilakukan oleh BUMN sekuritas. Berikut rincian ke-13 BUMN yang menjadi pembeli siaga: Perbankan: 1. PT BNI Tbk 2. PT BRI Tbk 3. PT Bank Mandiri Tbk 4. PT BTN Tbk Asuransi: 1. Asuransi Ekspor Indonesia 2. PT Asuransi Jasa Indonesia 3. PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja 4. PT Asuransi Jiwasraya 5. PT Asuransi Kredit Indonesia 6. PT Jamsostek 7. PT Taspen Jasa Pembiayaan: 1. PT Kliring Berjangka Indonesia 2. PT Jaminan Kredit Indonesia. Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]() Bermanfaat? gunakan ![]() Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu memberikan komen di thread sampah. Repost/Salkam? silahkan dimoderasi mohon partisipasinya untuk menambahkan tag ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|