FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Penunjukan Bank Dunia
KPK Tak Akan Cegah Sri Mulyani Kamis, 6 Mei 2010 | 12:03 WIB ![]() JAKARTA, KOMPAS.com � Komisi Pemberantasan Korupsi tidak akan mengirim permintaan ke Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, untuk mencegah Menteri Keuangan Sri Mulyani pergi ke luar negeri. "Tidak perlu dicegah," kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto ketika ditanya wartawan di Jakarta, Kamis (6/5/2010). Bibit mengatakan hal itu terkait rencana Sri Mulyani mundur dari jabatan menteri keuangan untuk menduduki jabatan baru sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia yang berkantor di Washington DC, Amerika Serikat. Menurut Bibit, KPK tidak perlu mencegah Sri Mulyani karena rencana kepergiannya ke luar negeri sudah jelas. "Perginya jelas, alamatnya jelas," kata Bibit. Selain itu, jabatan baru Sri Mulyani adalah jabatan tinggi dan terhormat. Orang yang menduduki jabatan seperti itu tentu tidak akan melakukan perbuatan yang dapat memperburuk nama baik. Sebelumnya, Bibit menjelaskan, jabatan baru Sri Mulyani tidak akan mengganggu proses penyelidikan kasus Bank Century yang sedang dilakukan oleh KPK. "(Sri Mulyani) Masih di dunia. Masih bisa dicari," kata Bibit Samad Riyanto dalam rapat dengar pendapat dengan Tim Pengawasan Rekomendasi DPR soal Kasus Bank Century DPR. Menurut Bibit, KPK juga pernah memeriksa orang di Washington DC, Amerika Serikat. Sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani akan menjadi penasihat untuk tiga wilayah, yakni Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Asia Timur dan Pasifik. Sri Mulyani juga akan mengurusi masalah Information System Group. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
kepergian SM sinyal kaburnya permasalahan hukum nya????
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
jadi burem deh
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
Kita kehilangan lagi orang pintar dan cerdas seperti Sri Mulyani, sifat bangsa Indonesia yang kurang bisa menghargai jasa orang lain terulang lagi. Masalah dana talangan 6,7 trilyun kan sudah di terangkan kalau itu buat menyelamatkan per bankan di Indonesia. Trus kenapa harus di ungkit-ungkit lagi? ingat kita lolos dari krismon lho, dan liat amerika mengalami krisis. :yareyare:
|
![]() |
|
|