Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > Jual Beli > Buku

Buku Tempat jual beli berbagai macam buku

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th July 2012
tokobukuku's Avatar
tokobukuku tokobukuku is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Jul 2012
Posts: 2,675
Rep Power: 17
tokobukuku mempunyai hidup yang Normal
Default NOVEL LAGI HOT "The Lollypop Days" WAJIB BACA

Kondisi Barang : Baru

Harga :



Lokasi Seller : DKI Jakarta


Description :



Ehm. Twelve Boutique mau memperkenalkan, menawarkan, dan menjual novel wajib baca gan/sis



novel motivasi remaja tapi bikin ngakak (dikasih bumbu humor)



Kalo agan/sis mau pesen PM ane aja atau sms 087875814457

Agan/sis hemat sampai Rp. 15.000,- (harga jadi Rp. 35.000) dibanding membeli di toko buku!!!



Kunjungi website juga gan/sis Cincin Online

Dan ini bukti resi yang udah beli



Biar agan/sis nggak kayak beli kucing dalam karung, ane kasih tau dulu reviewnya (NB: DETAIL BUKU ADA DIposting ke4)




[/quote]
Quote:





Tidak ada buku semanis ini, Teman. "The Lollypop Days" karya Citradewa Garini menceritakan kisah remaja bernama Cincin yang wajib dibaca segala usia.

Cincin adalah seorang siswi SMP swasta yang memiliki obsesi berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia mempunyai banyak sahabat di sekolahnya. Keceriaan setiap hari membuat Cincin malas belajar sehingga gagal meraih SMA Favoritnya, SMA 8 Jakarta. Cincin pun terdampar di SMA Sarang Aligator. Kisah2 sahabatnya pun diceritakan Cincin dengan menarik. Ada Elang, relawan Palestina, meski ia beragama Kristen. Ada Edwan yang meski berandal, namun mempunyai hati mulia membebaskan seekor anjing yang kesepian. Ada Arias, yang tega membunuh sahabatnya sendiri hanya karena sahabatnya mendapat nilai 0,05 lebih tinggi saat seleksi penerimaan mahasiswa. Arias sudah terbiasa menjadi juara satu sehingga tidak bisa menerima kenyataan itu.

Teman Cincin tak terbatas hanya teman2 di sekolah. Ia juga memiliki teman seorang pegawai salon yang pesimis dalam hidup.

Akankah Cincin mampu mewujudkan impiannya berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia??





BEBERAPA CUPLIKAN CERITA

[quote]





The Lollypop Days Page 14-18 (halaman ini terdaftar hak cipta ISBN

ISBN 978-602-97965-0-6)




Goresan Tiga

Acong, Kereta Listrik,

Perpustakaan Sekolah, Mira W, dan Kedokteran



Selain Taurus, gue punya satu lagi teman baru di kelas. Namanya Acong.

Acong adalah murid terpandai di sekolah gue.



Setiap ada try out, rapot kenaikan kelas, rapot semester, ulangan harian, dan lain-lainnya, Acong selalu mendapat peringkat teratas. Pelajaran favoritnya adalah Fisika dan dia memang pandai sekali dalam pelajaran itu, apalagi kalau kelas sedang membahas materi Hukum Newton (Fisika Dinamika) yang bagi gue susah banget itu sementara dalam lima tahun gue belajar Fisika, yang gue tahu cuma v=s/t. Hanya itu, Tuan. The one and only. Betapa menyedihkan. Hehehe.



Setiap istirahat, Acong selalu ngobrol dengan gue. Acong tahu kalau bokap gue alumni ITB dan gara-gara itu kita jadi sering ngomongin masalah ITB dan kuliah (sebelumnya gue belum pernah sekalipun mikirin kuliah).

Cita-cita Acong ada tiga. Pertama, ikut Olimpiade Sains Fisika. Kedua, kuliah jurusan Fisika. Ketiga, dapat nobel Fisika. All about Fisika Acong pasti suka deh.



NUN (nilai ujian nasional), atau lebih terkenal dengan sebutan NEM, milik Acong saat SMP adalah 29 koma. Nyaris sempurna. NEM yang terlalu tinggi karena NEM rata-rata untuk diterima di SMA Sarang Aligator hanya 25 koma. Kalau jadi Acong, gue akan mendaftar di SMA paling unggulan saja. Rupanya, Acong memilih SMA Sarang Aligator karena transportasi yang mudah. Rumah Acong berada di dekat stasiun kereta dan begitu juga SMA Sarang Aligator (SMA Sarang Aligator dekat sebuah stasiun yang dekat rumah Intan, teman kami, oleh karena itu kami biasa menyebutnya Stasiun Intan). Jadi, untuk menghubungkannya, Acong hanya perlu kereta listrik.



Kereta listrik identik dengan Lilin. Lilin adalah sahabat gue yang membuat gue bersyukur banget punya sahabat kayak dia. Lilin juga adalah orang yang mengenalkan gue ke dalam dunia KRL Jabodetabek sejak kelas satu--kita akan ceritakan nanti--. Sejak gue tahu Acong biasa naik kereta listrik, gue jadi sering naik kereta bareng Lilin dan Acong sekaligus. Mereka jadi ikut berteman dan berpetualang seru-seruan di kereta.



Selain KRL dan Fisika, Acong juga suka main ke perpustakaan sekolah. Awalnya gue tidak tertarik dengan perpustakaan karena isinya hanya buku-buku pelajaran terbitan lama. Selain itu, letaknya terpencil sekali, jauh dari kelas gue. Perpus terletak di paling belakang ujung, depan lapangan bola oren. Tapi, gara-gara Sam yang iseng mengajak gue kesana suatu hari, gue jadi betah di perpustakaan. Esoknya gue jadi ketagihan dan Sam justru kapok ke perpustakaan lagi. Akhirnya, gue ke perpus bareng Acong.



Acong memang suka baca. Tidak hanya buku fiksi tetapi juga buku pelajaran. Yang bikin heran, Acong suka banget meminjam buku kuliah bokap gue (yang setebal dosa itu) dan buku-buku soal SPMB. Gue memang sok-sok'an beli buku kumpulan soal SPMB dari tahun 1960, dari zaman namannya Skalu, Proyek Perintis, Sipenmaru, sampai UMPTN dan SPMB. Padahal gue belum pernah mengerjakan soal-soal itu. Yang suka iseng mengerjakan justru Acong. Sementara gue? Buku pelajaran sekolah saja udah malas sekali. Gue suka pakai tas yang kecil banget kalau pergi sekolah (sengaja) dan buku-bukunya gue tinggal aja di kolong meja sekolah (ha ha ha). Jadi gimana gue mau belajar? Paling cuma mau ulangan aja dan kalau ulangannya hapalan pun pasti menghapalnya dibagi dua dengan Sam, teman sebangku gue, dan esoknya kita 'berbagi' (ha ha ha). Eh, tapi itu cuma pas awal-awal sekolah aja kok. Pas sudah mulai serius ya nggak begitu lah. Gue masih merasa punya tanggung jawab kok. Kalau ada tes, gue bakal belajar banget dan usaha semaksimal mungkin biar dapat bagus. Jadi, jangan ada yang niru ya?

Setelah gue selidiki, rupanya di perpustakaan SMA Sarang Aligator tidak hanya terdapat buku-buku pelajaran. Di sana juga terdapat buku-buku novel. Acong mulai meracuni gue dengan buku X File. Gue manggut-manggut dan meminjam buku itu. Sejak itu gue ketagihan buku-buku yang direkomendasikan oleh Acong.



Selain yang direkomendasikan Acong, gue tiba-tiba jatuh cinta dengan buku-buku karangan Mira W. Aneh aja melihat ada buku Mira W di perpustakaan SMA. Gue ditertawakan temanteman, seperti Acong salah satunya, saat meminjam buku itu. Menurut teman-teman, Mira W itu bacaan ibu-ibu dan bukan untuk anak seusia gue. Apalagi Kaolin, dia protes berat kalau gue baca Mira W. Tapi gue suka gara-gara ceritanya mengalir dan hampir semua buku yang ditulis Mira W bercerita tentang kehidupan seorang dokter. Setelah diselidiki, rupanya Mira W

memang seorang dokter.



Dokter?

Jadi dokter, sampai sekarang gue kelas dua SMA, belum pernah masuk daftar cita-cita gue. Sebelumnya gue ingin masuk ITB, terpengaruh bokap dan Lilin yang ingin masuk sana.



Tentang kuliah di fakultas kedokteran sebenarnya juga belum pernah terpikirkan. Yang gue bayangkan saat itu adalah, bagaimana kalau nanti gue berhadapan dengan cadaver (mayat)? Gue takut aja (ha ha ha).



Tapi kali ini lain. Setiap hari gue meminjam buku yang kata teman-teman merupakan buku ibu-ibu itu. Setiap hari gue membaca kehidupan dokter dan kedokteran. Setiap hari gue diracuni Mira W dan membaca itu seperti 'cuci otak'. Setiap hari gue terpengaruh.



Semakin hari gue semakin ingin jadi anak FK.

Dalam memilih fakultas kedokteran, yang pertama terpikirkan di kepala gue adalah Fakultas Kedokteran UI. Oke, oke, ketinggian.

Kalimat gue ingin masuk FKUI gue simpan dulu di kepala gue, masih lama juga, sementara itu kita beralih lagi ke Acong, yang mau masuk Fisika UI.

"Kuliah di UI bukan main-main, Cin. Untuk masuk sana, loe harus bersaing satu banding seratus."



Ah, cuma satu banding seratus, pikiran gue saat itu. Jangankan satu banding seratus. Satu banding seribu juga gue nggak takut. Itu adalah kalimat negatif karena mengecilkan sesuatu sekaligus kalimat positif karena percaya diri.



Yang gue tidak tahu dan tidak pernah gue sadari, Tuhan sudah menuliskan sejak lama bahwa perpustakaan SMA Sarang Aligator memberikan dampak yang besar untuk hidup gue. Ruangan terpencil favorit Acong depan lapangan bola oren itu mengenalkan gue pada sebuah mimpi indah dan seseorang yang istimewa beberapa bulan lagi, yang keduanya tidak bisa gue lupakan seumur hidup gue.



Salam satu banding seratus!

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:37 PM.


no new posts