Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 4th January 2011
pandusatrioo's Avatar
pandusatrioo pandusatrioo is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jan 2011
Location: TM #82_PIC#39
Posts: 518
Rep Power: 16
pandusatrioo memiliki kawan yg banyakpandusatrioo memiliki kawan yg banyakpandusatrioo memiliki kawan yg banyakpandusatrioo memiliki kawan yg banyak
Default Turis Asing Tetap Berwisata ke Mentawai



PADANG - Meski tsunami sudah menghancurkan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, ternyata minat para turis asing untuk menikmati ombak di sana tetap besar.

�Turis bencana ini melihat kondisi Mentawai setelah tsunami menghancurkan Mentawai, mereka melihat daerah tersebut dan menyerahkan bantuan kepada korban, banyak yang menghubungi kita untuk di tunjukkan lokasi bencana,� ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Mentawai Desti Seminora, Selasa (4/1/2011).

Selain itu turis juga masih banyak yang berdatangan ke Mentawai untuk berselancar.

�Ternyata kunjungan turis ke Mentawai tidak berpengaruh terhadap bencana alam yang melanda Mentawai,� ungkap Desti.

Desti juga mengatakan sejak tsunami melanda Mentawai malah bertambah jumlah turis datang ke Mentawai. Tsunami juga memperkenalkan Mentawai di seluruh dunia.

�Meski sisi negatifnya banyak tapi ada juga sisi positif pascabencana ini,� ujarnya.
Banyaknya turis yang berkunjung ke Mentawai belum bisa menjadi pemasukan bagi pemerintah Mentawai dan masyarakatnya karena Peraturan Daerah tentang pariwisata di Mentawai masih direvisi. Selain itu, Rencana Induk Pengembangan Daerah (Ripda) Pariwisata Mentawai belum rampung.

�Sehingga banyaknya kunjungan wisata belum bisa dijadikan masukan, nah kalau itu sudah ada kita bisa buat posko di Kabupaten, setiap kapal pesiar atau turis masuk mereka harus melapor di pos tersebut,� terangnya.

Dari pos tersebut pemerintah akan memberikan panduan kepada turis asing. Mentawai juga bukan saja lahan surfing tapi ada juga ada wisata budaya di Siberut yang tidak sama dengan budaya lain.

Sejak terjadi bencana ini memang ada dua homestay yang hancuryakni Makaroni (Pagai Utara) dan Katiet (Sipora Selatan), yang kerugiannya mencapai Rp20 miliar.
Untuk mengantisipasi agar tidak terkena tsunami cottage harus dibangun di ketinggian 15 meter dari permukaan laut.

�Jadi sebelumnya dekat dengan pantai, nah mendatang kita akan memberikan izin para investor kalau membangun homestay ini di ketinggian 15 meter dari permukaan laut,� tutupnya.
(lam)


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:58 PM.


no new posts