Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 6th January 2011
boyzsan's Avatar
boyzsan boyzsan is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Location: #TM 71, #PIC 17
Posts: 503
Rep Power: 17
boyzsan mempunyai banyak pengalamanboyzsan mempunyai banyak pengalamanboyzsan mempunyai banyak pengalamanboyzsan mempunyai banyak pengalamanboyzsan mempunyai banyak pengalamanboyzsan mempunyai banyak pengalaman
Default --> WikiLeaks: Ahmadinejad Ditampar Jenderal <--

Pemerintahan Iran sekarang sedang berada pada titik paling rapuh dalam kurun 31 tahun.


Ismoko Widjaya, Denny Armandhanu


Mahmoud Ahmadinejad (AP photo/Hasan Sarbakhshian)



VIVAnews - Salah satu memo diplomatik yang bocor di laman WikiLeaks menyebutkan bahwa Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pernah ditampar Panglima Garda Revolusi setelah berselisih paham.

Sebagaimana dilansir New York Times, Selasa, 4 Januari 2010, hal itu terungkap dalam memo diplomatik bulan Februari 2010 dari Kedutaan Besar Amerika di Baku, Azerbaijan, yang berisikan laporan intelijen di Iran yang berkategori rahasia.
Pada laporan itu disebutkan bahwa kala itu para petinggi Iran tengah mengadakan rapat untuk membubarkan paksa demonstrasi pro-demokrasi pada 2009 lalu.
Ditulis dalam memo tersebut, Ahmadinejad merasa prihatin dengan kondisi tersebut dan mengakui bahwa rakyat Iran terkekang dan karena itu diperlukan adanya sedikit pengenduran pengawasan. "Untuk meredakan situasi, dia mengatakan perlu memberi kebebasan lebih kepada warga masyarakat, termasuk kebebasan pers," demikian tertulis dalam memo itu.

Mendengar hal itu, dilukiskan dalam memo itu, Panglima Garda Revolusi Iran Ali Jafari langsung naik pitam dan mengatakan Ahmadinejad lah yang menjadi sumber dari segala kekacauan itu. Setelah itu, terjadilah hal yang tak disangka-sangka itu. Jafari menampar Ahmadinejad.

"Pernyataan Ahmadinejad itu membuat marah Panglima Garda Revolusi Ali Jafari, yang menyergah "Kau salah! Kaulah yang menciptakan kekacauan ini! Dan sekarang, kau mengatakan akan memberikan kebebasan lebih kepada pers?!" Lalu, sumber menceritakan Jafari kemudian menampar Ahmadinejad dan menyebabkan rapat menjadi ricuh," tertulis dalam memo itu.

Dilansir laman Fox News, mantan diplomat Iran, Mehrdad Khonsari, mengaku mendengar kabar itu. Namun, dia meragukan kebenarannya. "Saya kira tidak mungkin insiden seperti itu terjadi. Bukan sikap seorang Panglima Garda Nasional menampar presiden yang menjabat," kata Khonsari.

Dia menjelaskan, Iran mempunyai budaya yang kaku, termasuk dalam menjaga tutur bahasa dan penghormatan terhadap Kepala Negara. Tamparan di wajah Presiden merupakan sebuah penghinaan berat dan tindakan yang sungguh luar biasa.

Toh, Khonsari mengakui bahwa perpecahan memang terjadi di tubuh pemerintahan Ahmadinejad. Dia mengatakan pemerintahan Iran sekarang sedang berada pada titik paling rapuh dalam rentang waktu 31 tahun. "Terdapat perpecahan di semua badan pemerintahan. Terdapat pengkhianatan di dalam badan-badan yang membentuk rezim ini," ujarnya. (kd)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:30 PM.


no new posts