FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Belum ada data pasti mengenai korban jiwa ataupun luka-luka dalam kejadian ini, namun berdasar informasi resmi dari bagian humas pemerintah daerah setempat, seorang warga dipastikan tewas karena tak bisa menyelamatkan diri saat banjir bandang "menghantam" pemukiman mereka. "Kami belum bisa memberi keterangan secara terperinci karena tim kami di lapangan masih melakukan evakuasi sekaligus pendataan. Namun jika mengacu informasi sementara yang kami dapat, ada tiga kecamatan yang dipastikan terdampak banjir," kata Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Mihardi. Situasi di lokasi banjir Trenggalek hingga Minggu tegah malam masih kacau. Air dengan ketinggian mencapai satu meter lebih masih terus mengalir dan menggenangi ratusan pemukiman yang ada di sejumlah desa di Kecamatan Tugu, Karangan, serta Suruh. Sebagian besar warga sibuk mengangkuti harta-benda mereka yang sempat diselamatkan, sebagian berlindung ke tempat aman. Banjir itu sendiri dilaporlan mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Penyebabnya belum bisa dipastikan. Beberapa sumber yang sempat dikonfirmasi mengenai hal ini hanya mengatakan bahwa hujan sempat turun sangat lebat sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB. Tingginya curah hujan tersebut menyebabkan air yang mengalir dari arah lereng perbukitan berubah menjadi luapan banjir bandang dan menerjang desa-desa di bawahnya. Akibatnya, ratusan rumah terendam. Sebagian bahkan porak-poranda karena tak kuasa menahan terjangan air bah setinggi dada orang dewasa hingga atap rumah. Beruntung sebelum ketinggian air mencapai puncaknya pada pukul 17.00 WIB, sebagian warga berhasil menyelamatkan diri ataupun dievakuasi oleh unit tanggap darurat bencana yang segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Hanya satu orang yang sejauh ini telah dipastikan tewas. Korban diidentifikasi bernama Rudi Handoko (35), warga Desa Jati, Kecamatan Karangan. Keterangan Camat Karangan, Hasnawati, petugas dibantu sejumlah warga sempat berupaya mengevakuasi korban sebelum air bah datang menerjang, namun yang bersangkutan tidak bersedia. Sebaliknya, pria malang yang memang diketahui memiliki gangguan kejiwaan ini bersikeras ingin bertahan di dalam rumahnya. "Kami sudah berusaha menolong tapi yang bersangkutan tidak mau," kata Hasnawati. Menurut Hasnawati, Desa Jati merupakan yang paling parah terdampak banjir. Selain hampir seluruh kampung terendam banjir, ketinggian air di titik banjir ini dilaporkan mencapai atap rumah penduduk. Desa-desa lain yang juga terimbas banjir di Kecamatan Karangan antara lain adalah Desa Karangan, Kerjo, Sukowetan, Kedung Sigit, serta Desa Sumberingin. Belum diketahui berapa kerugian materiil akibat banjir bandang yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Trenggalek tersebut. Namun jika mengacu banyaknya rumah yang terendam, porak-poranda, serta sejumlah jembatan putus, diperkirakan kerugian yang ditimbulkan mencapai miliaran rupiah. Pihak pemerintah daerah dibantu aparat dan warga sampai larut-malam masih terus bahu-membahu melakukan evakuasi dan pertolongan kepada ratusan atau bahkan ribuan KK yang menjadi korban. Sejumlah tenda besar untuk posko penampungan pengungsi mulai didirikan, demikian juga dengan dapur umum dan layanan kesehatan darurat. "Saat ini seluruh dinas terkait telah bekerja menyalurkan bantuan pangan maupun obat-obatan untuk para pengungsi," kata Yoso Mihardi. |
#2
|
||||
|
||||
![]() Bermanfaat? gunakan ![]() Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu mandan memberikan komen di thread sampah. Repost/Salkam? silahkan dimoderasi mohon partisipasinya untuk menambahkan tag ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
wah untung tidak bnyak korban yg jatuh..
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
bushet dah... dimana2 kok terjadi banjir bandang.....
![]() |
![]() |
|
|