| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
30th December 2010
|
||||
|
||||
Persema Pindah ke LPI, Irfan Bachdim & Kim Jeffrey Tidak Boleh bela Timnas oleh PSSI
Klub Sepakbola asal Malang Persema Malang memutuskan untuk tampil di Liga Primer Indonesia (LPI) sekaligus keluar dari peserta Indonesia Super League (ISL) yang juga merupakan kompetisi resmi Asosiasi Sepakbola Indonesia atau PSSI. Terbukti, secara resmi, pihak manajemen klub berjuluk Laskar Ken Arok itu sudah dua hari lalu melayangkan surat pemunduran diri dari kompetisi ISL ke PSSI.
"Semuanya sudah jelas. Sudah terjawab semua. Bahwa Persema sudah mundur dari kompetisi ISL. Surat pemunduran diri sudah dua hari lalu dikirim ke PSSI. Paling lambat hari ini sudah diterima pihak PSSI. Kalau tidak hari ini surat tersebut nyampek, berarti Selasa (28/12/2010) kemarin,� kata Ketua Umum Persema Peni Suparto, usai menghadiri HUT ke 2 Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Lebih lanjut Inep, begitu ia akrab disapa mengatakan, dalam surat penngunduran diri dari ISL itu ada empat item alasan mengapa mundur dari kompetisi ISL. �Saya lengkapnya tidak hafal. Yang jelas, yang paling membuat Persema meninggalkan ISL, karena selama 3 kali pertandingan Persema merasa di pencundangi oleh PSSI,� katany. Inep mencontohkan, saat Persema melawan Persibo Bojonegoro. Walaupun Persema unggul atas Persibo, namun kemenangan itu akibat kecurangi wasit yang tidak bersikap fair play. "Saat itu, saya tidak bangga Persema menang. tetapi saya akan bangga kalau wasitnya bersikap fair play. Itu yang diinginkan kami kedepan dalam persebakbolaan Indonesia," jelasnya serius. Yang perlu dipertanyakan, bagaimana nasib Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan. jika memang Persema mendapatkan sanksi dari otoritas sepakbola tanah air, karena klub yang menuai sanksi, pemainnya pun tidak bisa membela timnas Indonesia. Secara tegas Peni menyatakan, Kim kini sudah bergabung dengan Persema. �Sejak pertama kali bermain di laga Garuda Merah dan Garuda Putih, di Stadion Gajayana Kota Malang, Kim dan Irfan memang sudah dikontrak Persema,� tegasnya. Hanya kata Inep, begitu Walikota Malang itu akrab disapa, saat akan itu, Kim dalam kondisi cedera dan belum memproses perpindahannya menjadi WNI. �Kalau Irfan, saat itu sudah selesai diurus kelengkapan naturalisasinya. Jadi, saya tegaskan, Kim itu sejak awal memang dikontrak Persema. Dan sudah barang pasti bergabung dengan Persema,� katanya tegas. Lebih lanjut Peni mengatakan, Persema berencana akan mengikat kontrak dengan dua pemain itu (Kim dan Irfan), selama 2 tahun. �Namun, tetap dengan sistem kontrak baru. Yakni setiap tahun tetap diperbaharui,� ungkapnya. Inep juga mengaku, Irfan dan Kim itu ditolak banyak klub. Namun saat ini banyak yang memburu. �Kalau ada klub yang memaksa Irfan dan Kim, ya jangan dibiarkan saja. Yang jelas, Kim dan Irfan itu sudah komitmen bersama Persema tak mungkin kemana-mana,� katanya. Ditanya soal keikut sertaannya dengan LPI, Inep mengaku dengan tegas, bahwa Persema sudah resmi ikut LPI. �Yang ikut LPI itu Persema bukan Persema U 21. tapi Persema. Kalau sudah Persema ikut LPI, secara otomastis Irfan dan Kim berlaga di LPI,� katanya tegas. Apa tak takut sanksi LPI? Inep menegaskan, soal sanksi, kalau PSSI itu bijak, maka tidak akan memberikan sanksi. �Saya yakin, PSSI tak akan memberikan sanksi. Karena sama-sama demi memajukan persepakbolaan di Indonesia,� uangkapnya serius. Seperti diketahui ISL merupakan kompetisi yang diakui oleh PSSI. Sementara Liga Primer Indonesia menjadi kompetisi yang tidak diakui PSSI. Bahkan PSSI melontarkan ultimatum. LPI diharamkan bagi seluruh klub LSI. PSSI mengancam akan menonaktifkan semua peserta LPI dari keanggotaan organisasi sepak bola nasional itu. Tidak hanya itu, pemain yang berlaga di LPI, harus rela tidak akan membela Timnas Indonesia. "Jangan lagi tanya kami soal LPI. PSSI tegas menegakkan statuta. Klub yang ikut LPI akan diskorsing terlebih dulu. Selanjutnya, akan diputuskan dalam kongres. Bagi kami, kompetisi yang legal hanyalah ISL," jelas Nugraha, di Kantor PSSI. "Mereka yang bergabung dengan kompetisi di luar PSSI telah melanggar pasal 15 ayat 1-2. Dalam pasal 15 ayat 1 butir C tertulis klub wajib ikut serta dalam kompetisi yang diadakan oleh PSSI. Kemudian di butir H tertuang bahwa anggota PSSI dilarang menjalin hubungan dengan organisasi yang tidak dikenal," lanjutnya. Lebih lanjut, Nugraha menerangkan, selain klub, pemain asing, dan pemain timnas akan dikenakan sanksi bila terbukti mengikuti kompetisi LPI. "Pemain timnas akan dilaporkan ke FIFA dan terancam skorsing. Pemain asing yang ikut LPI akan langsung dideportasi. Agennya juga akan dicabut izinnya," tegas Nugraha. Ironis bagi Irfan dan Kim. Mereka sudah terikat kontrak selama setahun dengan Persema. Tentunya, mereka harus menjalankan kewajibannya tersebut. 
|
|
#2
30th December 2010
|
||||
|
||||
|
wah tugas PSSI tu.. perlu banyak koreksi diri.. bkn hanya para suporter aja yang g sreg dgn PSSI tim pun jg merasa kecewa dgn PSSI.. sepertinya perlu pengurus baru tuh....
 saran ane sih cm pengen..  nurdin turun
|
|
#7
31st December 2010
|
||||
|
||||
|
Turunin aja itu NURDIN. Jadi pengurus kaga becus.
|
|
#9
31st December 2010
|
||||
|
||||
|
udah mending merger aja deh ISL sama LPI yg di ISL isinya tetep ISL yang LPI isinya Divisi tepat dibawah ISL trus ganti namanya yg menarik jadi IPL masa harus LPI, setau ane LPI mah Liga Pendidikan Indonesia :stress
|
|
|
|
