Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Jokes

Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 9th June 2012
ovjtrans's Avatar
ovjtrans ovjtrans is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Jun 2012
Posts: 3,512
Rep Power: 18
ovjtrans mempunyai hidup yang Normal
Default Kumpulan Jokes Pendek

Alat bantu dengar yg murah

Setelah menunda ber-bulan�, atas desakan Dokter THT dan orang� di

sekitar yang sudah tak tahan lagi dengan kebudegannya, akhirnya Suseno

memutuskan sudah saatnya dia membeli sebuat alat bantu pendengaran.



Hari Sabtu sore itu dia melenggang ke optik Melawai.



"Saya membutuhkan alat bantu pendengaran", katanya kepada sang gadis

manis di belakang counter. "Ada model apa saja?"



"Oh, ada, Pak, ini ada model yang paling canggih. Model digital,

tinggal diselipkan ke telinga, suara yang masuk akan disensor

dan diproses secara digital sehingga tidak terlalu keras dan

disesuaikan dengan level lemahnya pendengaran".



"Berapa harganya?" tanya Suseno si kikir.



"Harganya Rp 12 juta per pasang, pak. Tapi kita bisa beri discount 10%".



"Ada yang lebih murah nggak?"



"Ada, pak. Bagaimana dengan model 'mold in the ear' ini? Memang belum

memakai sistem digital, tapi bisa diselipkan ke kuping, dan tidak kelihatan

jelas kalau sedang memakai alat pendengaran. Volumenya bisa disetel.

Harganya hanya Rp 2.5 juta sepasang".



"Ada yang lebih murah lagi nggak?"



"Ada, pak. Ini model yang di luar telinga, dicantolkan ke daun telinga.

Jadinya terlihat bahwa sedang memakai alat bantu dengar, dan rentan

terhadap kemasukan air. Tapi harganya ekonomis dan terjangkau.

Cukup Rp 750 ribu sepasang".



"Ada yang lebih murah lagi nggak?"



"Ada, pak, yang ini volumenya tidak bisa disetel bolak-balik. Hanya

setel satu kali saja. Harganya Rp 300 ribu sepasang".



"Ada yang lebih murah lagi nggak?"



Setelah terdiam sebentar, si pelayan mengeluarkan sebuah alat mirip�

earphones berbentuk kancing bertali. "Yang ini cukup Rp 3 ribu saja. Tinggal

selipkan kancing ini ke dalam daun telinga, dan biarkan talinya berjuntai".



"Bagaimana cara kerjanya?" tanya Suseno.



"Untuk Rp 3 ribu, memang tak ada mekanisme apa� dari alat ini. Tapi jika

orang melihat anda memakainya, mereka akan berbicara lebih keras".





Versi Inggris

Morris realized he needed to purchase a hearing aid, but he felt unwilling

to spend much money. "How much do they cost?" he asked the salesperson.



"That depends," he said. "They run from $2.00 to $2,000."



"Let's see the $2.00 model," said Morris the miser.



The salesperson put the device around Morris' neck.

"You just stick this button in your ear and run this

little string down to your pocket," he instructed.



"How does it work?", asked Morris.



"For $2.00 it doesn't work," the salesperson replied.



"But when people see it on you, they'll talk louder."





Racun

Jake sedang berbaring di tempat tidur karena sakit...

hanya menunggu waktu.

Isterinya, Susan berada di sampingnya. Susan memegang tangan yang lemah

dan menangis sesegukkan.



Ketika Susan berdoa, ia memandang isterinya dan bibir yang pucat mulai

berkata secara perlahan.

"Susan, isteriku," ia berbisik. "Suamiku, jangan berbicara,

istirahatlah."

"Susan, saya harus mengakui sesuatu," ia berkata dengan lemah.



"Tidak ada yang perlu di akui," jawab Susan dengan bersedih.

"Semuanya baik-baik saja, tidurlah," kata isterinya sambil menangis.



"Tidak saya ingin mati dengan damai. Susan, saya telah berlaku curang

dengan kakakmu, teman baikmu, dan ibumu."



"Saya tahu...," jawabnya. "Karena itulah saya meracuni kamu..."





Beda

Tiga cowok temen kuliah ketemu di sebuah cafe.



Bejo : Eh, Blo, kalo gak salah dulu kamu pacaran sama Dewi. Kenapa gak

jadi menikah?



Tablo : Ortuku nggak setuju. Beda agama. Eh, kamu sama Cintya, gimana?



Bejo : Ortuku gak setuju. Beda etnik.



Temen ketiga, Jeko diam. Tablo dan Bejo menatapnya.

Berdua tanya, "Eh, Ko, gimana hubunganmu sama Karen Katanya bubar juga,

kenapa?



Jeko menarik napas : beda kelamin...!





DUNGU

Diruang kuliah, seorang dosen senior sedang memarahi

mahasiswanya:



"menjawab saja tidak becus, eh malah bercanda dan ngobrol seenaknnya.

Skarang sia-sia disini, yang merasa dungu BERDIRI !!!! " sang dosen

membentak.



Beberapa menit suasana hening. Tiba-tiba dari bangku belakang seorang

mahasiswa berdiri.



" Jadi kamu yakin betul, kamulah si dungu itu ??? "



" Bukan begitu pak, saya cuma tidak tega melihat Bapak berdiri

sendiri."





Dapat Undian 200 Juta



Seorang nenek hampir berusia 90 tahun, ketika ia memenangkan lotere

berhadiah 200 juta rupiah. Sanak keluarganya sangat cemas mendengar

berita ini, karena ia menderita penyakit jantung. Mereka kwatir bahwa

berita itu akan mengejutkannya. "Kita lebih baik menyuruh dokternya

saja

untuk menyampaikan berita ini," usul anak yang tertua.



Dokter segera datang dan situasinya diterangkan kepadanya. "Kalian

tidak

perlu cemas, " katanya, Saya sudah terlatih dalam saat-saat genting

semacam ini. Saya yakin saya dapat menyampaikan kepadanya secara halus.

Saya jamin keselamatannya. Segalanya akan beres, bila saya yang

menangani."



Dokter mendatangi nenek tua itu dan pelan-pelan mengutarakan tentang

berbagai permainan.

"Nah," kata dokter,"seandainya nenek memenangkan lotere, apa yang akan

nenek lakukan-katakanlah menang dua ratus juta rupiah."



"Apa yang akan saya lakukan?" nenek belik bertanya, "Akan saya berikan

separuhnya kepada dokter. Pasti!"



Dokter itu jatuh mati karena serangan jantung.





Pertanyaan untuk sang Putri



Pada pemilihan putri Indonesia kemarin ada sebuah cerita yang tidak

ter-expose. Cerita ini terjadi pada saat seleksi

(wawancara) antara

Juri dengan peserta dari DKI yang akhirnya jadi juara.



Begini ceritanya... :



Juri : ".........Selanjutny a, tolong anda

sebutkan tokoh idola

Anda..."



Putri DKI : "Ehm... sebagai seorang yang

nasionalis, saya

mengidolakan orang Indonesia... dia adalah PANGERAN DIPONEGORO"



Begitu mantap dan meyakinkan kata-kata yang meluncur dari putri DKI

ini...Juripun begitu terkesan dan kagum padanya, seorang gadis

cantik

dan muda muda seperti dia ternyata sangat nasionalis dan bangga

dengan

tokoh dalam negeri.



Kemudian Juri melanjutkan pertanyaan dengan pertanyaan-pertanya an

yang ringan-ringan saja, tentunya seputar Pangeran Diponegoro.



"Kalau begitu, anda pasti tahu kapan Pangeran Diponegoro meninggal kan

?"

Tapi, reaksi sang putri sangat mengagetkan Juri, dengan terbata-bata

dan penuh rasa kaget dia bertanya, "APPAAA

??? MENINGGAAALLL

???...INNALILLAAHI ... "



Tentu saja Juri ikut-ikutan kaget dan kecewa dengan reaksi putri DKI

itu.Singkat cerita, tanya jawab itu selesai sudah.

Tapi, tidak demikian

dengan sang putri DKI... Kabar mengenai meninggalnya Pangeran

Diponegoro sangat menyedihkan hatinya. Sampai di luar ruangan, dia

bergegas menemui salah seorang peserta lainnya, dari Yogya.



Tanpa menunda waktu, putri DKI mengkonfirmasi kebenaran berita

meninggalnya sang idola, Pangeran Diponegoro.. .



"Mbak, maaf ya... apa benar sih Pangeran Diponegoro sudah meninggal

???", begitu tanya putri DKI kepada putri Yogya.



Tentu saja pertanyaan itu menggelikan bagi

putri Yogya...

tapi, bagaimanapun dijawabnya juga, "Lho, kan sudah lama mbak... masa

mbak nggak tahu sih ?"...



Putri DKI langsung memotong, "Ooo, sudah lama ya, kok saya belum

pernah denger ya ? Kapan sih mbak ???"



Dengan menahan geli, putri Yogya menjawab, "Yaa...

sekitar

delapanbelas tigapuluh (1830) mbak... "



Kembali putri DKI memotong, "HAAHH... DELAPANBELAS TIGAPULUH ???,

HABIS MAGHRIB DONG !!!"............ ......... ........





Foto

Suatu hari sebuah kelas berfoto bersama. Setelah foto jadi, Bu Guru

membujuk anak-anak untuk membeli, tiap orang satu foto.Iapun berkata

kepada murid-muridnya, "Kalian seharusnya membeli foto ini, mumpung

semua teman kalian di sini lengkap terkumpul. Foto ini akan memberikan

kenangan yang manis. Suatu hari nanti ketika kalian sudah besar-besar

dan melihat foto ini, saya yakin kalian pasti akan senang."

Tak seorangpun berkata-kata, lalu Bu Guru melanjutkan, "Coba bayangkan,

nanti kalian akan melihat foto ini dan berkata, `Oh ini si Tina,

sekarang jadi dokter. Ini Totok, sekarang jadi pejabat, ini Tari yang

sekarang jadi artis, ini..."

Seorang murid lelaki di belakang menyela, "Yang ini Bu Guru, sekarang

sudah meninggal."





Kisah Kelahiran

"Papa.. cerita dong, tentang kelahiranku. ."



"Hmm, anakku.. memang, sudah saatnya kamu tahu.. lima tahun lalu, papa

dan mamamu pertama kali bertemu di sebuah chat room yahoo. via e-mail,

kami janjian kopdar (kopi darat) di sebuah cyber-cafe. kami memesan

tempat khusus. mama setuju untuk men-download dari hard disk papa.

Segera papa bersiap meng-upload.

ternyata tak satupun dari kami memakai firewall, dan sudah telat untuk

memencet tombol delete. akhirnya sembilan bulan kemudian muncul pop-up

kecil berisi

pesan: you've got male.."





Tumor otak

Dokter: Dengan menyesal harus saya

katakan pada Anda bahwa Anda terkena tumor di otak.

Mr. Bean: Horee!!! (melompat kegirangan)



Dokter: Anda mengerti maksud saya

bukan?

Mr. Bean: Tentu saja, apakah Anda kira

saya bodoh?

Dokter: Mengapa Anda begitu gembira?



Mr. Bean: Karena itu membuktikan bahwa

saya mempunyai otak.




[/quote][quote]





dong gan









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:07 AM.


no new posts