
29th December 2010
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Jun 2010
Posts: 239
Rep Power: 0
|
|
.:.Tahun ini Prestasi Polri Terganjal Kasus Mengambang.:.
JAKARTA--MICOM:
Quote:
Kepolisian Republik Indonesia menutup tahun dengan laporan akhir tahun yang relatif baik. Dilaporkan, hampir seluruh kasus kejahatan yang ditangani Polri selama 2010 mengalami penurunan jumlah kasus.
Hal ini memperlihatkan prestasi Polri dalam menjaga keamanan.
Namun, Polri justru terlilit sejumlah kasus bernuansa politis yang penyelesaiannya mengambang.
Salah satu kasus yang menjadi utang polisi ialah kasus rekening gendut sejumlah pejabat Polri. Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan ada 23 rekening milik perwira polisi yang mencurigakan. Hanya 17 rekening yang kemudian dinyatakan Polri tidak bermasalah berdasarkan penyidikan.
Sisanya, setidaknya ada dua rekening yang diduga terkait tindak pidana.
Namun, ketika menggelar laporan akhir tahunnya pada wartawan di Mabes Polri, Kapolri Jenderal Timur Pradopo tak banyak buka mulut soal kasus ini. Ia tak secara jelas menjawab apakah Polri masih akan melanjutkan kasus ini atau tidak.
"Kasus yang menarik perhatian masyarakat, misalnya rekening gendut dan sebagainya saya kira sudah dijawab oleh Pak Bambang Hendarso Danuri (mantan Kapolri sebelum Timur) pada saat itu bahwa ada yang sudah menjadi perhatian masyarakat, kami jelaskan, kemudian yang dalam proses itu sudah kami proses," ujarnya.
Secara umum, Polri mengalami penurunan kasus pidana kriminalitas hingga 20,28%, dari 344.942 kasus menjadi 274.999 kasus. Hampir semua kasus kejahatan mengalami penurunan, kecuali kejahatan transnasional yang naik 10,46%.
Kejahatan transnasional, termasuk di dalamnya terorisme, kejahatan terhadap kekayaan negara, perdagangan manusia, illegal logging, illegal fishing, illegal mining, dan tindak pidana lingkungan hidup. Tindak pidana naik 35% untuk illegal mining sementara untuk kejahatan lingkungan hidup justru turun hingga 99,04%. Illegal logging turun sebanyak 42,17%, sementara illegal fishing turun 9,37%.
Prestasi ditunjukkan Polri dengan angka penyelamatan kekayaan negara yang cukup gemilang. Polri menyebutkan telah berhasil menyelamatkan Rp 340 miliar dari penanganan 277 perkara selama 2010.
Angka tersebut naik cukup tinggi dari 2009 lalu yakni Rp 195 miliar dari 427 kasus. Secara umum, kasus kejahatan terhadap kekayaan negara turun 35,12%.
Dalam bidang penanganan terorisme, tahun ini pun merupakan tahun yang penting bagi Mabes Polri. Sebanyak 36 perkara telah ditangani sepanjang 2010. Beberapa nama yang diduga berperan besar dalam kasus terorisme seperti berhasil ditangkap, antara lain tersangka Ustad Abu Bakar Baasyir, Abdullah Sonata, Fadli Sadama, dan terakhir Abu Tholut. Beberapa tersangka pun meninggal dalam penyergapan, misalnya Dulmatin.
Penanganan ini menambah daftar penyelesaian kasus terorisme di Indonesia sejak 2000, yakni 583 tersangka yang ditangkap, 55 meninggal. Dari para tersangka tersebut, 56 sedang menjalani sidang, 28 sedang dalam penyelidikan, sementara 388 lainnya menginap di hotel prodeo.
Untuk tahun depan, Daftar Pencarian Orang Densus 88 Anti Teror masih ada nama, seperti Umar Patek, Zulkarnaen, dan Iwan Cina. "Tapi sebetulnya yang paling penting adalah deradikalisasi kemudian preventif, preemptif, itu yang harus kami lakukan maksimal," ujar Timur menjawab tantangan 2011.
|
Posted via Mobile Device
|