
29th December 2010
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Jun 2010
Posts: 239
Rep Power: 0
|
|
.:.Belasan Rumah Rusak Terkena Longsor.:.

Quote:
Belasan rumah di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak parah akibat terkena tanah longsor setelah diguyur hujan deras pada Selasa (28/12) siang hingga malam hari.
Informasi yang dihimpun, Rabu (29/12), belasan rumah yang rusak terkena tanah longsor tersebut berada di Desa Lawen sebanyak 11 rumah dan tujuh rumah di Desa Pasegeran.
Selain itu, bencana tanah longsor tersebut juga mengancam ratusan rumah di dua desa ini.
Kepala Desa Lawen Suparmo mengatakan bencana tanah longsor tersebut juga mengancam akses jalan masuk ke desa ini dari arah Pandanarum.
"Kalau tidak segera ditangani, desa ini akan terisolasi," katanya.
Sementara mengenai rumah yang rusak parah di Desa Lawen, dia mengatakan, jumlahnya mencapai 11 rumah, yakni milik Dasno,46, Mulyono,45, Minarto,50, Tarudi,50, Muntari,50, Cahyono,40, Karyono,45, Tamiarjo,55, Daryono,50, Nursidi,60, dan Tarsidi,50.
"Semuanya merupakan warga Dusun Kendilwesi, Desa Lawen," kata dia.
Selain itu, kata dia, bencana banjir juga memorakporandakan lahan persawahan seluas lima hektar milik warga.
Menurut dia, tanaman padi di lahan tersebut hampir memasuki masa panen sehingga terancam puso.
"Kami berharap pemerintah segera memberikan bantuan bagi para korban bencana karena mereka sangat membutuhkannya," kata Suparmo.
Seorang warga, Sadar,45, mengaku pasrah karena tanaman padinya yang mulai masa pengisian ini rusak parah akibat luapan Sungai Gintung di saat hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Pandanarum pada Selasa (28/12).
"Tanaman padi saya saat ini sudah berusia 60 hari dan bulir padinya sedang masa pengisian. Namun semuanya rusak, saya jadi bingung," katanya.
Kerugian akibat banjir yang menerjang lima hektare sawah milik warga tersebut diperkirakan mencapau Rp60 juta.
Sementara itu bencana tanah longsor di Desa Pasegeran telah merusak tujuh rumah dan mengancam 13 rumah lainnya.
"Sementara baru itu (jumlah rumah rusak, red.) yang sudah laporan. Angka ini bisa bertambah seiring dengan cuaca yang masih belum bersahabat," kata Kepala Desa Pasegeran, Aris Winarno.
Menurut dia, rumah rusak tersebut berada di Dusun Pasegeran, yakni milik Rianto,45, Waryoto,55, Santomi,50, Tuwari,73, Yudi,35, Riyo,43, dan Kiswoyo,45, serta satu rumah milik Suparyo,40, di Dusun Jumbleng.
Seorang relawan, Adhe B mengatakan, para korban longsor di Desa Lawen dan Pasegeran saat ini mengungsi ke rumah saudara mereka yang dinilai aman.
"Para pengungsi sangat membutuhkan bantuan sembako untuk mencukupi kebutuhan selama dalam pengungsian," katanya.
|
Posted via Mobile Device
|