FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Percaya atau tidak setiap bocah lahir di dunia punya rejeki bawaan lahir. Sesepuh sejak jaman purba pandai membaca masa depan jabang bayi dengan menghimpun fenomena alam. Maksudnya ketika jabang bayi lahir reaksi alam sekitar dibaca dengan seksama. Ditafsir secara wolak-walik. Baru ditarik kesimpulan. Hasilnya adalah gambaran umum mau jadi apakah gerangan si bocah di kemudian hari. Katakanlah semacam takdir atau suratan/garis nasib. Anda percaya? Mari lanjutkan. Dengan kata lain apapun upaya orang tua yang tidak sejalan dengan �garis nasib� anak maka tidak membuahkan hasil. Kecuali tuhan memberikan dispensasi untuk mengubah arah garis nasib. Soalnya Hanya upaya yang seirama dengan garis nasib itulah yang membawa cerita sukses. Anda percaya? Lanjuuut� Masalahnya adalah gimana caranya menangkap garis nasib si bocah? Masih ingat dong gimana ceritanya dulu fenomena alam ketika menyambut kelahiran nabi Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad, dll. Nah karena kita mau yang ringan2 aja mari kita tengok garis nasib dari NAMA. Supaya nggak klieng2 kepala kalo pake elmu yang jlimet2. Bisa2 malah senewen, senyum2 sendiri kayak orang saraf. Hehehe. Mari kita simak press release dari seorang pakar garis nasib di bawah ini: Transkrip pernyataan pakar garis nasib yang dirilis pada tanggal 01-feb-2012 adalah sbb: Ciri-ciri anak yang bakal sukses jadi pejabat tinggi negara dan pejabat terkait organ negara, ditengok dari makna dan bobot nama: Langsung aja ke contoh yang ada: [/quote][quote] 1) Soekarno dan Soeharto. Punya makna dan bobot nama seimbang. Makanya sukses jadi presiden selama puluhan tahun. Mereka jatuh karena kebablasan, sudah waktunya turun kok masih duduk. Salahe dhewek toh? 2) Abdurrahman Wahid. Bobot dan maknanya bagus tapi goyah setelah dipanggil Gus Dur. Makanya baru 2 tahun dipaksa mundur dari jabatan presiden. Soalnya �Gus Dur� bisa diartikan �Bagusnya Mundur�. 3) Megawati Soekarnoputri. Punya garis nasib jadi presiden mewarisi ayahnda Soekarno. Sayangnya �mega� tuh kadang terang kadang mendung. Makanya keok lawan Gus Dur dan SBY pada pemilihan presiden, pas mega lagi mendung. 4) Soesilo Bambang Yudhoyono. Bagus sekali makna dan bobotnya. Sayangnya dirusak oleh nama alias yaitu SBY(esbeye). Di telinga jawa serupa es benyek atau es anyep. Pentesan baru menjabat satu periode presiden terus sambutan rakyat jadi dingin kayak �es anyep�. 5) Anas Urbaningrum. Oplosan nama arab dan jawa sebetulnya oke punya. Sayangnya �anas� bisa terdengar �naas� atawa apes atawa sial. Pantesan baru sebentar jadi ketua Partai Demokrat udah diobok-obok suruh turun. 7) Djohan Arifin. Ketua PSSI ini keren dan berbobot namanya. Sayangnya di telinga orang Jawa nama �arif� bisa terdenger �arip� artinya ngantuk. Pantesan baru naik jadi ketua PSSI dianggap nggak becus dan nggak melek mengelola sepakbola indonesia. Soale arip mulu atau ngantuk mulu, hehehe. Terkait:
|
![]() |
|
|