FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ketika Warga Indonesia Antre Tiket Piala AFF di KBRI Kuala Lumpur
Aisha Gemas kepada Irfan Bachdim, Mahasiswa Relakan Uang Jajan ![]() Foto: Charlie L/Indopos Mulai kemarin (23/12), panitia pelaksana leg pertama final Piala AFF 2010 membuka lima loket penjualan tiket di KBRI Kuala Lumpur. Suasananya tak kalah "heboh" jika dibandingkan dengan pembelian tiket leg kedua di Stadion Bung Karno, Jakarta. ---------------------------------------------- M. ALI MAHRUS, Kuala Lumpur --------------------------------------------- Suasana Kantor KBRI di Kuala Lumpur kemarin lebih ramai daripada biasanya. Tidak hanya sibuk melayani ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI), kantor diplomatik di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur 50400, itu juga mulai menjual tiket untuk leg pertama final Piala AFF yang dilangsungkan di Stadion Bukit Jalil pada 26 Desember nanti. Lima loket penjualan tiket tersebut berlokasi di sebelah kiri gedung utama KBRI. Itulah loket yang didirikan oleh KBRI bekerja sama dengan panitia lokal (LOC) dan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Di antara kerumunan massa yang sejak pagi buta menjejali KBRI, terdapat dua TKI yang berpakaian proyek. Mereka mengenakan bot dan helm berwarna kuning. Bagian bawah celana dimasukkan ke sepatu proyek tersebut, yang berlepotan noda semen yang sudah mengering. Penampilan mereka termasuk yang menarik perhatian di antara pengantre lain. Keduanya memang pekerja proyek bangunan yang juga berburu tiket pertandingan final antara timnas Indonesia dan tuan rumah Malaysia. Dua pekerja proyek itu adalah Kholidin, 40, asal Mojokerto, dan Miftakhul, 34, asal Lamongan. Mereka adalah TKI yang mengerjakan sebuah bangunan di Kuala Lumpur. "Kami sengaja datang pagi-pagi dengan pakaian seperti ini agar cepat dapat tiket. Begitu tiket di tangan, kami langsung kerja," kata Kholidin, diiyakan oleh Miftakhul. Kebetulan, mereka mendapatkan garapan proyek pembangunan gedung yang tak jauh dari KBRI. Dengan mruput antre di depan loket penjualan, mereka berharap bisa tetap bekerja seperti sediakala. Pagi itu, Kholidin membeli lima tiket, sedangkan Miftakhul membayar empat tiket. "Itu titipan teman-teman. Daripada mereka ikut antre semua di sini, lebih baik kami yang membelikan tiket. Tidak enak dengan mandor di tempat kerja kalau semua tidak terlihat di tempat proyek," ungkap Miftakhul. Panitia memang memperbolehkan calon penonton membeli tiket lebih dari satu. Maksimal lima lembar tiket. Bahkan, bila ada yang ingin membeli dalam jumlah banyak, panitia mengizinkan asal pembeli melengkapi diri dengan surat keterangan dari lembaga yang diwakili. Beberapa peguyuban TKI membeli tiket secara kolektif seperti itu. Bahkan, sebuah maskapai penerbangan Indonesia memesan tiket lebih dari seribu lembar. "Itu kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Jika ada atlet Indonesia yang bertanding di sini, saya berusaha memberikan dukungan. Apalagi, kali ini sepak bola, olahraga favorit saya," tutur Kholidin. Dulu, waktu Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy main di sini, saya tak pernah absen menyaksikan mereka bermain," tambah TKI yang mengaku sejak 1991 mencari nafkah di negeri jiran itu. Bambang dan Elie memang pernah bermain di Selangor FC. Mereka menjadi bintang di liga domestik Malaysia. "Kalau bisa ketemu pemain timnas, saya mau bersalaman dan minta tanda tangan," ungkap Miftakhul. Semakin siang, penjualan tiket kian ramai. Apalagi ketika Aisha Sinclair datang. Penampilan dan gerak-geriknya membuat para pengantre terpingkal. Ya, Aisha adalah seorang waria yang gibol (penggila bola). Dandanannya yang menor serta gayanya yang kemayu menjadikan suasana siang itu heboh. Begitu mendapatkan 40 lembar tiket yang dibeli, Aisha langsung bersorak gembira. Dia menyatakan membeli tiket sebanyak itu untuk teman-temannya yang akan menyerbu Stadion Bukit Jalil. "Sebagian tiket untuk teman-teman saya yang akan datang dari Batam. Sebagian lagi titipan teman-teman di salon. Begini-begini, kami penggemar berat timnas, lhooo," katanya dengan genit. "Saya paling gemas kalau melihat Irfan Bachdim. Imut banget," lanjut waria asal Moroseneng, Surabaya, tersebut. Aisha sudah 15 tahun menjadi TKI di Malaysia. Dia membuka bisnis salon dan spa. Setelah tahu bahwa yang mewawancarainya adalah wartawan Jawa Pos, Aisha menjadi-jadi. "Waduh, besok foto saya masuk Jawa Pos, dong. Tahu begitu, saya dandan dulu sebelum ke sini," celotehnya, disambut gergeran pengantre tiket lainnya. Selain para TKI, tiket laga final leg pertama Minggu nanti diburu para mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Malaysia. Salah seorang di antaranya adalah Mohammad Fikri. Pemuda dari Sukabumi itu kini menimba ilmu di Fakultas Pengurusan Muamalat Kolej Universiti Islam Antarbangsa, Selangor. "Tadi saya beli 51 tiket. Tiket sebanyak itu titipan teman-teman kampus," ucap Fikri. Meski "hanya" dipatok RM 30 (sekitar Rp 87 ribu) dan RM 50 (Rp 145 ribu), harga tiket tersebut cukup menguras uang saku bagi mahasiswa Indonesia di Malaysia. "Demi tiket final itu, saya dan teman-teman harus mengurangi uang jajan dan uang makan," ujar Fikri, lantas tertawa. Dia menyatakan sudah berkoordinasi dengan persatuan pelajar Indonesia di universitas lain untuk memerahputihkan?Stadion Bukit Jalil Minggu nanti. "Saya yakin bahwa timnas bisa menang 2-0," tegasnya. Sesuai dengan kesepakatan bersama PSSI, panpel leg pertama Malaysia memberikan jatah 15,5 ribu tiket bagi pendukung timnas Indonesia. Hampir pasti banyak TKI yang tidak kebagian tiket. Sebab, sampai kemarin sore saja (hari pertama penjualan), penjaga loket mengatakan bahwa tiket yang terjual sekitar 7.000 lembar. Sangat mungkin hari ini (24/12) sisa jatah tiket itu habis terjual. Padahal, menurut rencana, penjualan tiket di KBRI dilakukan hingga hari H pertandingan. "Syukurlah, kami sudah mendapatkan tiket. Kami ingin menjadi saksi kemenangan timnas atas tuan rumah," ucap Kholidin. (*/c11/ari) SUMBER Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
Pesan TS
![]() Spoiler for pesan:
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
wah smoga dgn adanya dukungan para supporter bisa mamacu semangat mereka
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
memang warga indonesia ini supet anthusiat banget yaahhh walaupun di negara orang mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaap
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
yg namanya aisha potonya sebelah yg mana yak ....
masak waria cantik amat .... btw hidup garuda ... |
![]() |
|
|