Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 20th April 2010
kenziearfa's Avatar
kenziearfa kenziearfa is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Feb 2010
Location: jakarta
Posts: 370
Rep Power: 16
kenziearfa sebentar lagi akan terkenalkenziearfa sebentar lagi akan terkenal
Default Apoteker Dibolehkan Mengganti Obat

SUMBER
Quote:

Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com � Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mewajibkan tenaga kesehatan menggunakan obat generik. Tidak hanya dokter, apoteker juga dapat mengganti obat dengan obat generik.

Kementerian Kesehatan kini tengah menyebarkan surat edaran kepada rumah sakit pemerintah, termasuk kepada apoteker. Apoteker dapat mengganti obat yang diresepkan dengan obat generik yang mutunya sudah terjamin. �Apoteker dapat langsung mengganti,� ujar Endang.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah disebutkan kewajiban dokter memberikan obat generik. Namun, pasien masih mendapat resep obat bernama dagang. Padahal, zat aktif dalam obat generik dan obat bermerek sama persis. Dengan adanya standar cara pembuatan obat yang baik, obat generik sama baiknya dengan obat bermerek.

Obat generik harganya amat murah, dan kini ada 453 obat generik yang harga eceran tertingginya dikontrol pemerintah. �Persoalan obat adalah salah satu persoalan rumit. Saya sudah membuat peraturan, tetapi mungkin para dokter tidak membaca,� kata Endang seusai meresmikan Gedung Laboratorium Nasional Penelitian Penyakit Infeksi dan Pencanangan Riset Kesehatan Dasar 2007, Senin (1/3/2010).

Dia mengatakan, antara peresepan dan ketersediaan obat generik ibarat telur dan ayam. Jika tidak diresepkan, maka produsen melihat pasar obat generik kurang baik sehingga mereka tidak menyediakannya. Sebaliknya, dokter enggan meresepkan obat generik dengan alasan obat tak tersedia. Pemerintah sudah merasionalisasi harga agar obat generik tersedia.

Endang mengatakan, kerap ada kecurigaan bahwa dokter mendapat imbalan dari perusahaan farmasi sehingga perlu ada pengawasan dari organisasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Pemberian sanksi juga diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Guna menarik minat masyarakat menggunakan obat generik, pemerintah bersama IDI dan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia akan mengadakan iklan mengenai obat generik.

Direktur RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Akmal Taher mengatakan, sosialisasi mengenai obat generik akan digiatkan. �Di RSCM ada 3.000 dokter, termasuk yang tengah menjalani pendidikan. Obat yang beredar di rumah sakit biasanya sudah ada generiknya,� ujarnya.

Akmal menegaskan, pada dasarnya dokter harus memberikan pilihan kepada pasien untuk menggunakan obat generik. Di RSCM telah ada mekanisme pengawasan peresepan melalui pemantauan di ruangan dan sistem teknologi informasi. �Terlihat apakah dokter meresepkan obat generik atau tidak karena setiap peresepan masuk ke basis data,� katanya. Rumah sakit akan memberi sanksi kepada dokter yang tidak meresepkan obat generik sesuai prosedur. (INE)
--- semoga bermanfaat ---


Reply With Quote
  #2  
Old 22nd April 2010
Meddoc's Avatar
Meddoc Meddoc is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: at earth near the mars
Posts: 318
Rep Power: 16
Meddoc mempunyai hidup yang Normal
Default

Yah, boleh2 saja kalo apoteker ganti obat yg diresepkan asal dokter penulis resep tidak dimintakan tanggung jawab bila terjadi hal yg tidak diinginkan..
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:45 PM.


no new posts