FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Aku akan mencoba membandingkan dua stasiun berita yang ada di Indonesia, Metro Tv dan Tv One. Kedua stasiun ini sangat pantas untuk diadu, walaupun Metro Tv lahir labih dahulu, tetapi Tv One juga tidak baru-baru amat. Oleh karena sama tema, �berita� maka akan sangat menarik melihat perbedaan kedua stasiun berita ini. Meminjam tema berita tetangga sebelah, aku akan mencoba menilai secara objektif kedua stasiun ini dari segi tajam, aktual, terpercaya dan beberapa kategori dalam bidang pengambilan gambar. 1. Tajam Aku harus berani mengatakan kalau Metro Tv jauh lebih unggul dari Tv One dalam hal tertajam. Alasaannya sangat sederhananya. Berita-berita dalam Metro Tv benar-benar objektif dalam menilai sebuah isu yang beredar di masyarakat. Beda dengan Tv One, aku tidak tahu karena pengaruh politik dibalakangnya, Tv One lebih sering mempertajam suatu berita tertentu ketika ketajamannya dapat mencederai suatu pihak tertentu. Dalam hal ini, Tv One sangat tidak professional. 2. Aktual Dalam kategori aktual, aku menilai kedua stasiun ini memiliki bobot yang hampir sama. Dalam suatu berita penting tertentu, kedua stasiun ini cepat dan tanggap. Walaupun terkadang aku melihat kalau Metro Tv lebih sering menjadi yang pertama tahu berita tersebut dan langsung menjadi breaking news. Cuma ada saru keunggulang Metro, ketika benar-benar beritanya penting dan menjadi breaking news, meraka tak tanggung-tanggung mengorbankan acara yang lain demi ter-up date*-nya berita tersebut terus-menerus. Sedangkan Tv One, lebih sering mementingkan acara yang telah ada. Sebagai contoh, ketika gempa dahsyat menimpa Padang dan sekitarnya beberapa waktu lalu, metro tv selalu siaga dengan breaking news sepanjang hari. Tv One juga melakukannya tetapi mejadi jelek karena Tv One kebanyakan acara penggalangan dana, sehingga terkesan matrealistis. Kemudian setahun berikutnya, tv One melangsungkan live event selama 1 jam kalau mereka telah berhasil membangun sekolah dan mesjid bagi korban bencana. Ini adalah sangat berlebihan untuk membentuk pikiran masyarakat kalau Tv One itu �baik loh�. Kisah tragis 3. Terpercaya Dalam hal ini Tv One kalah telak. Bagaimana tidak, terladang karena begitu lebaynya dalam menyiarkan berita, akhirnya banyak hal-hal yang ditambahi yang seharusnya tidak perlu yang akhirnya kurang bisa dipercaya. Masih segar diingatan ketika kabar bohong yang disiarkan reporter Tv One ketika gunung merapi meletus. Sekedar mengingatkan juga, secara pribadi, kepercayaanku kepada Tv One benar-benar habis habis setelah keterangan palsu yang mereka tayangkan secara live dalam siaran serangan terhadap teroris di Temanggung. Reporter di lapangan berulang kali menegaskan dan menjadi judul berita di Tv One kalau Noordin M Top telah mati. Sedangkan Metro hanya berani bilang kalau itu �diduga� Noordin. Dan memang ternyata bukan Noordin tetapi anteknya, Ibrohim yang mati. 4. Originalitas Untuk kali ini, Tv One juga harus angkat tangan. Originalitas berkaitan erat dengan kreativitas. Boleh jadi alasan pembelaan Tv One kali ini karena Metro Tv lahir lebih dahulu, jadi Tv One banyak meniru atau mirip acara-acara dan bentuk-bentuknya yang ada di Metro Tv. Tetapi ini menjadi batu sandungan sebagai bukti kalau kreativitas orang-orang Tv One kurang dalam mencari-cari bentuk-bentuk acara baru. Bahkan pertama kali mengudara setelah berganti nama, dari Lativi menjadi Tv One, aku mengira kalau Tv One itu adalah stasiun anak dari Metro Tv karena semua acaranya hampir dan bahkan semua sama, hanya pembawa beritanya sendiri yang beda. Sungguh ironis. 5. Pembawa acara Mungkin Tv One harus berbangga punya Tina Talisa yang selalu hadir dengan pakaian �seksi� setiap malam. Tapi hanya itu reporter Tv One yang bagus, yang lainnya jelek. Coba bandingkan dengan Metro Tv, bandingkan saja, terleihat jelas bedanya. Pembawa berita Metro Tv terlihat gagah, sopan, berkharisma, dan memiliki suara bulat (tidak cempreng dan khas) sehingga enak didengar dan tidak membuat lupan. Lihat saja Tommy Cokro dan Ralph Tampubolan, Kania Sunastiwinata, dll. Sangat berkharisma dan professional, tidak lebay seperti pembawa berita Tv One. Satu hal yang sangat jelek tentang pembawa berita Tv One (coba perhatikan) adalah komentar pembawa beritanya mengenai suatu berita tertentu. Setelah berita ditayangkan, pembawa beritanya akan selalu berkomentar dan terkadang menekan satu pihak. Bukannya seharusnya posisi mereka netral? Tetapi sering kali tidak. Jika hal ini dilakukan untuk berita-berita ringan, seperti kuliner dan hal-hal unik di dunia ini tak masalah menurutku, tapi sayangnya, untuk berita-berita besat dan serius juga mereka lakukan. Seakan-akan mereka menggirin g opini public terhadap berita mereka. Sikap seperti ini sangat tidak professional. Tak heran tak ada reporter Tv One yang terkanal karena dedikasinya selain Tina Talisa yang menang cantik. Satu hal lagi, mengenai reporter yang diwawancarai langsung di tempat kejadian, reporter Metro Tv terlihat lebih siap dengan pembawaan bagus, sangat terlihat saudah berpengalaman. Sadangkan reporter TvOne kebanyakan masih terlihat �hijau� untuk siaran di lapangan secara langsung, sehingga terkadang terlihat kaku dalam menyampaikan berita. 6. Picture Aku juga akan membahas bagian yang ini. Dalam hal pengambilan gambar, Tv One juga tidak terlalu baik. Latar (background) dibelakang pembawa berita, apalagi ketika live terkesan kaku dan jelek. Gambarnya juga terlalu terang, kelebihan cahaya. Metro tv hadir lebih kalem dengan warna biru, pencahayaannya lebih bagus dan sudut pengambilan karema bagus, sehingga tidak kaku, hal ini terlihat jelas ketika siaran live. Sebagai contoh, acara 8-11, pengambilannya sangat bagus. Sudutnya pas sehingga ketika kita menonton enak. Ini juga akn berhubungan dengan tata rias pembawa acaranya. Coba diperhatikan, make up pembawa berita Tv One sangat berlebihan alias menor. Perhatikan dengan seksama Tina Talisa, make up wajahnya akan lebih putih daripada lehernya. Demikian juga bagi pembawa berita pria, make upnya kurang pas sehingga terlihat janggal. Beda dengan Metro, mereka lebih natural dalam hal make up tidak berlebihan, walaupun terkadang untuk acara di luar ruangan seperti news maker, masih terlihat manor, tetapi masih jauh lebih bagus dari Tv One. Soal profesionalitas dalam membawakan acara, coba perhatikan. Ketika satu berita selesai dibacakan, dalam Tv One, akan ada jeda 1-2 detik sampai pembawa acara sadar kalau saatnya berita berikutnya. Memang kalau dilihat sepintas tidak masalah, tetapi menjadi masalah ketika ini terjadi berulang kali. Ini memperlambat tempo sehingga dalam 1 jam berita, terkesan banyak kosongnya, kaku. Beda dengan Metro, pembawaannya tepat sehingga dapat dinikmati dengan baik. 7. Sumbangsih Kali ini Tv One harus minta ampun pada Metro Tv. Salah satu sumbangsih Metro yang terkenal adalah Eagle Award. Program ini menurutku sangat bagus untuk mendidik anak-anak muda bangsa. Kemudian ada acara Kick Andy yang sangat-sangat bagus, sangat inspiratif dan mendidik. Aku juga salut kepada Metro Tv, dimana ketika ulang tahunnya, dimeriahkan dengan acara-acara bertema lingkungan. Berbeda dengan Tv One, mereka lebihh memilih membuat kompetisi mencari pembawa berita ketika ulang tahun mereka yang sekarang tidak jelas kemana pemenangnya. Dan Tv One juga masih miskin acara-acara yang mendidik dan bertema lingkungan. Metro Tv tidaklah sesempurnya itu, tetapi masih jauh lebih baik dari Tv One dari keseluruhan. Walaupun mengaku sebagai stasiun berita nomor satu di Indonesia untuk Tv One, bisa dimaklumi, namanya saja Tv One, tv nomor satu. Tapi isinya ternyata masih nomor 2. Ckckck, tidak tahu malu. |
![]() |
|
|