FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Halo gan, bro, and sis semua. Kali ini mencoba memuat artikel mengenai salah satu candi kebanggaan milik Indonesia. Candi Borobudur siapa yang tidak tahu dengan candi yang satu ini, salah satu keajaiban dunia yang terkadang orang mebayangkan �bijimane cara membuatnye?� begh ,,, memang dahsyat candi yang satu ini. Okay langsung saja, dikutip dari sebuah blognya sribu.com yang mengulas mengenai �Makna di Balik Kemegahan Arsitektur Candi Borobudur� mari coba kita share disini : Kompleks candi megah yang menggabungkan pahatan dan arsitektur menakjubkan sekaligus simbolisme serta ajaran Buddha dan Hindu ini boleh saja dianggap sebagai monumen bernapaskan Buddha yang termegah di dunia saat ini. Namun, pada abad ke-14, candi ini sempat terbengkalai, seiring dengan semakin berkembangnya agama Islam di Indonesia, dan semakin berkurangnya penganut agama Buddha dan Hindu. Syukurlah, Sir Thomas Raffles, yang pada waktu itu menjabat sebagai Gubernur Jawa, menemukan kembali candi ini dan menggiatkan proses restorasi. Pemugaran besar-besaran mulai dilakukan oleh tim gabungan dari pemerintah Indonesia dan UNESCO antara tahun 1975-1982, hingga akhirnya Borobudur dinobatkan sebagai salah satu situs warisan dunia. ![]() Kompleks candi ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar. Terdapat 504 arca (patung) Sang Buddha, dan 2.672 panel relief pada dindingnya. Kemegahan Candi Borobudur telah mengundang decak kagum dari semua kalangan di seluruh dunia. Bahasan mengenai keagungan arsitekturnya pun tak pernah usai. Candi ini dibangun di atas bukit, dengan mengikuti tata letak sebuah mandala raksasa, yang mewakili kosmologi Buddhis. Menurut ajaran agama Buddha, mandala merupakan lanskap alam semesta, dengan Buddha berada di pusatnya, dan menunjukkan langkah-langkah yang berbeda dalam proses pencarian kebenaran. Kompleks Candi Borobudur terdiri dari sembilan platform, yang dibagi menjadi tiga bagian: - Tiga barisan teratas adalah platform melingkar yang disebut Arupadhatu. Berbentuk oval yang sedikit melengkung. - Enam platform di bawahnya berbentuk persegi, yang disebut Rupadhatu. - Dan, struktur paling dasarnya, yang baru ditemukan pada tahun 1885, disebut Kamadhatu. Platform yang lebih rendah ini mungkin memiliki fungsi struktural untuk mencegah keruntuhan struktur. Lapisan ini baru ditambahkan setelah candi itu selesai; Hal itu dapat terlihat di salah satu sudut, di mana terdapat relief yang lebih tua diantaranya. Mengunjungi Candi Borobudur, kita akan menyadari betapa arsitekturnya dibuat sedemikian rupa, hingga membawa pengunjung untuk naik ke platform selanjutnya melalui tangga; Sebuah representasi yang jelas dari perjalanan menuju �pencerahan� spiritual. Relief yang berbeda di kedua sisinya membuat para peziarah terkadang harus mengitari kompleks candi ini hingga dua kali untuk melihat keseluruhan reliefnya. Di antara platform Rupadhatu teratas dan platform Arupadhatu terbawah, terdapat gerbang melengkung yang diatasnya terdapat patung penjaga yang berwajah menyeramkan. Hal ini merepresentasikan transisi ke tempat yang lebih murni, yang tidak bisa dimasuki roh-roh jahat. ![]() Bentuk candinya sendiri menyerupai stupa, atau makam/tempat penyimpanan abu bagi kalangan bangsawan ataupun tokoh-tokoh tertentu. Terdapat ratusan stupa berbentuk lonceng dan sebuah stupa utama. Stupa-stupa yang berada di dua platform terbawah memiliki rongga berbentuk wajik, sementara stupa-stupa di lapisan atasnya memiliki rongga berbentuk segi empat. Perbedaan ini mungkin melambangkan kesempurnaan jalan menuju Penerangan Sempurna. Di dalam stupa-stupa tersebut, terdapat arca (patung) Sang Buddha yang tengah bertapa dengan posisi tubuh duduk bersila. Sementara itu, stupa utama yang berukuran paling besar, teletak di tengah-tengah, sehingga disebut sebagai mahkota kompleks ini. Berbeda dengan stupa-stupa lainnya, stupa utama tidak memiliki rongga di sisi-sisinya. Konon, pada awalnya stupa utama berisi patung Sang Buddha yang terbuat dari emas, yang kemudian dicuri oleh penjelajah Belanda. Namun, hal tersebut tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Yang menarik adalah, stupa utama justru memiliki arsitektur yang sangat sederhana, dan jauh dari kemegahan arsitektur stupa-stupa lainnya di bawahnya Sumber : Blog Sribu [/spoiler][spoiler=open this] for Gallery Photo: ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Sumber Artikel : Blog Sribu Terkait:
|
![]() |
|
|