7 Langkah Panduan Tabel Perhitungan Penggunaan Listrik dan Lampu
(Referensi: Dari berbagai sumber online dan pengalaman di lapangan)
Mengikuti perkembangan tarif listrik yang selalu naik dari tahun ke tahun, diperlukan kecermatan pemilihan lampu hemat energi dengan kualitas garansi yang baik dan kekuatan lampu yang bisa diandalkan. Maka jatuhkan pemilihan lampu ke LED (Light Emitting Diode). Selain ramah lingkungan, lampu LED juga mengunakan daya yang sedikit untuk menghasilkan lumens cahaya yang sama dibandingkan dengan produk lampu CFL (Compact Fluorescent) atau Halogen.
Gambar-1. Lampu Halogen dan LED
Gambar-2. Lampu CFL
Sebagai dasar pertimbangan,
www.lampucentre.com (LC) memberikan anda panduan/referensi seberapa besar penghematan yang akan terjadi jika kita mengganti lampu Halogen 20 watt dengan LED 3 Watt. Walaupun panduan ini bisa digunakan untuk menghitung biaya lampu CFL, Lampu Industri, Lampu Solar Panel, dll. Gambar di bawah ini adalah capture dari tabel berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk setiap produknya.
Gambar-3. Tabel Perbandingan
7 Langkah Panduan tabel Penggunaan Listrik pada Lampu Halogen VS LED adalah sebagai berikut:
- Lumens cahaya dari lampu LED harus sama/mendekati Lumen Halogen yang akan diganti, agar perbandingan ini fair apple to apple misal kita menginginkan 200 Lumens, maka kita harus mencari LED yang sama atau lebih angka Lumensnya
- Masukkan data daya di ROW 6, untuk Halogen 20 watt, untuk LED 3 watt
- Masukkan data harga lampu di ROW 7, untuk Halogen Rp. 6.000,-/pcs, untuk LED Rp. 75.000,-/pcs
- Masukkan data Life hour dari masing-masing lampu. Untuk hal ini Halogen 2.000 jam, LED 50.000 jam
- Masukkan data pemakaian lampu dalam sehari. Untuk simulasi ini asumsi penggunaan 10 jam
- Masukkan data harga KWH PLN. Untuk Simulasi ini sesuai Perpress 8 2011 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan PLN, harga KWH adalah Rp. 650,-
- Masukkan data rencana penggunaan lampu. Untuk simulasi ini rencana pemakaian adalah 5 tahun (60 bulan)
Hasil analisa data adalah sebagai berikut:
- Kedua macam lampu Halogen dan LED digunakan selama + 18.000 jam selama 5 tahun
- Lampu Halogen selama 5 tahun mengalami penggantian 9 kali, sementara lampu LED baru 1 (satu) kali
- Investasi lampu Halogen adalah Rp. 54.000,- dan LED Rp. 75.000,-
- Biaya Listrik Lampu Halogen adalah Rp. 234.000,- dan LED Rp. 35.100 dengan asumsi tidak ada kenaikan TDL (mana mungkiiiiiiiin


)
- Sehingga Total Biaya adalah Rp. 288.000,- untuk lampu Halogen dan Rp. 105.100,- untuk lampu LED
- Nah, jika di lokasi ada 200 titik halogen yang sedang digunakan spt di Hotel, Rumah Sakit, Gallery, dan lain-lain maka selisih penghematan biaya jika menggunakan LED adalah sebesar Rp. 36.580.000,- selama 5 tahun. Wuiih biaya yang besar sekali untuk sebuah penghematan. Itu artinya sama dengan DP untuk kredit kendaraan niaga baru �

Kesimpulan:
- Segera beralih ke lampu hemat energi
- Rancang kebutuhan anda sebelum membeli lampu, jika anda membutuhkan konsultasi bertanyalah kepada yang berkompeten
- Jangan dengan mudah terbujuk rayuan hemat energi sementara garansi tidak dijamin toko. Pastikan produk lampu yang anda beli mendapatkan garansi ganti baru jika terjadi kerusakan selama masa garansi
Fakta menarik dari perhitungan tabel di atas adalah:
- Pada level daya tertentu dan Lumens yang kita inginkan lampu LED tidaklah lebih hemat dibandingkan lampu konvensional seperti Metal Halide, Sodium, dan Mercury
- Penggunaan Solar Panel sebagai Sumber Penerangan sangat membuang-buang biaya jika di area tersebut melintas instalasi listrik PLN, karena listrik yang kita gunakan di subsidi oleh negara. Makanya jangan pernah latah Lampu Solar Panel sebelum menghitung cermat rencana penggunaan lampu anda sesuai dengan kondisi anggaran jangka panjang, ketersediaan infrastruktur, serta jaminan purna jual dan maintenance.
Jika anda tertarik dengan tabel di atas, silahkah request di
sini.