Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza mengatakan, beberapa keunggulan dari alat e-Voting yang bisa diterapkan ada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta.
"Pertama, alat tersebut cepat, lengkap, dan mengurangi anggaran biaya banyak hal yang sudah kami kaji," ujar Hammam di KPU DKI (KPUD) Jakarta, Selasa, (17/4/2012).
Dia mengemukakan, pengunaan e-Voting tidak memerlukan surat suara berupa kertas, bisa menghemat. "Ya kan jadi hemat, baik hemat kertas dan tenaga juga bisa dikurangi."
Menurut dia, untuk mengoperasikan e-Voting tidak perlu banyak tenaga. Jumlah biliknya juga tidak perlu banyak.
"Tiap TPS sekitar dua alat e-Voting, ya untuk kisaran 400 orang itu dua sampai tiga jam sudah selesai melakukan pemilihan, itulah keuntungannya," kata Hammam.
Hammam mengaku pernah melakukan simulasi 8.000 orang saat pemilu ikatan alumni ITB dan dalam waktu empat jam pemungutan suara sudah selesai, dan hasilnya juga langsung tertabulasi, tidak boleh ada eror.
"Jadi akurasinya 100 persen, karena setelah memilih, nanti keluar struk bukti yang dimasukkan ke kotak suara. Ini pernah dilakukan di Jembrana, Bali, saat pemilihan kepala dusun," tambah Hammam. [yeh]
Sumber:
http://metropolitan.inilah.com/read/...-di-pilgub-dki