Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
pingpong's Avatar
pingpong pingpong is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,888
Rep Power: 21
pingpong mempunyai hidup yang Normal
Default Maskot Jakarta Monas..?? SALAH!!!

[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for No Repost:















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Maskot Jakarta:




Sebagai warga Jakarta, apakah Anda mengetahui maskot dari Kota Jakarta? Jika Anda menjawa Monas, itu salah. Maskot Kota Jakarta sebetulnya adalah seekor Elang Bondol dan Salak Condet.



Meski bukan satwa endemik Jakarta, pada 1989 Elang Bondol ditetapkan menjadi Maskot Ibu Kota Indonesia ini bersama dengan Salak Condet. Penetapan maskot Elang Bondol dan Salak Condet itu bisa dilihat di kawasan Cempaka Putih. Di sana terdapat sebuah patung tegak berdiri, yakni patung "burung bondol membawa salak condet".



Elang Bondol adalah nama yang diberikan masyarakat Jakarta untuk burung yang bernama latin Haliastur Indus. Bondol sesungguhnya nama lain untuk burung kecil yang bekepala putih, seperti pipit uban.



Elang Bondol termasuk keluarga burung pemangsa. Namun dalam rantai makanan, elang itu pun menjadi mangsa predator lain, seperti biawak. Habitatnya kebanyakan di pantai, daratan berair, hutan, maupun dataran rendah. Meski bukan burung migran antar-benua, Elang Bondol juga ditemukan di India, China selatan, Filipina, dan Australia.



Sesuai namanya, Salak Condet dapat ditemukan di kawasan Condet, Jakarta Timur. Berbeda dengan Elang Bondol, Salak Condet adalah buah asli Kota Jakarta. Konon, buah salak dari perkampungan warga Betawi itu tembus ke sejumlah kota di Pulau Jawa dan Sumatra.



Kini, keberadaan Elang Bondol dan juga Salak Condet terancam punah. Peran serta masyarakat, dan juga pemerintah amat penting guna melestarikannya. Dengan begitu, keduanya bisa dapat dilihat generasi berikutnya. Tidak hanya berupa gambar, namun juga wujud aslinya.(DSY)



Terdapat lambang elang bondol dan salak condet juga di transjakarta atau biasa di sebut Busway.







Monumen ini dapat di temui hampir di setiap perbatasan kota jakarta.

Sumber










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Sejarah Monas:




Mengenal Lebih Dalam Tentang Monas. Bagi warga negara Indonesia dan warga Jakarta khususnya, Monumen Nasional yang lazim disebut Tugu Monas sudah tidak asing lagi. Berada tepat di jantung ibukota negara dan pemerintahan Republik Indonesia, Tugu Monas menjulang tinggi mengalahkan kemegahan bangunan-bangunan di sekelilingnya.



Menurut sejarahnya, bangunan setinggi 128,70 meter ini dibangun pada era Presiden Sukarno, tepatnya tahun 1961. Awalnya, sayembara digelar oleh Sukarno untuk mencari lambing yang paling bagus sebagai ikon ibukota negara. Sang Presiden akhirnya jatuh hati pada konsep Obelisk yang dirancang oleh Friederich Silaban. Namun saat pembangunannya, Sukarno merasa kurang sreg dan kemudian menggantinya dengan arsitek Jawa bernama Raden Mas Soedarsono. Sukarno yang seorang insinyur mendiktekan gagasannya kepada Soedarsono hingga jadilah Tugu Monas seperti yang dapat kita saksikan saat ini.



Proyek mercusuar pembangunan Monumen Nasional tersebut sesungguhnya dilakukan saat kondisi keuangan negara dalam masa kritis yang sangat hebat. Pada saat itu, Sukarno juga tengah mengerjakan proyek lainnya yang mungkin dianggap lebih �mulia�, yakni pembangunan Masjid Istiqlal, masjid terbesar se-Asia Tenggara. Dihadapkan pada pilihan sulit, akhirnya Sukarno lebih memilih merampungkan proyek Tugu Monas daripada rumah Allah tadi. Uniknya, kedua proyek besar tersebut selesai saat Presiden Sukarno sudah tidak berkuasa lagi pasca pemberontakan G 30 S PKI.





5 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Monas :

1. Ukuran dan Isi Monas

Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.



2. Lidah Api

Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.



3. Pelataran Puncak

Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.



4. Pelataran Bawah

Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.



5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional

Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.



Sukarno yang terkenal flamboyan saat itu lebih memilih Monas karena merupakan simbol phallus raksasa. Tidak aneh jika simbol ibukota negaranya adalah simbol kejantanan seorang pria (phallus). Sukarno adalah seorang visioner yang tidak tanggung-tanggung dan berpandangan jauh ke depan. Dia tidak membiarkan pembangunan phallus/lingga sendirian. Saat bersamaan, dia juga memerintahkan pembangunan �pasangannya�, yakni Yoni sebagai simbol perempuan, tepat di atas Monas. Jadilah Monas seperti yang terlihat sekarang, sebuah bangunan lambing penyatuan Lingga dan Yoni, simbol laki-laki dan perempuan.



Menurut penuturan Dan Brown dalam novel fenomenalnya, penyatuan Lingga dan Yoni merupakan ritus purba seksual, Persetubuhan Suci (The Sacred Sextum). Ini adalah ritual tertinggi bagi kelompok-kelompok penganut Luciferian (penyembah setan) seperti halnya Ksatria Templar dan Freemasonry.



Monas adalah The Sacred Sextum

Tugu Monas hanyalah salah satu dari obelisk-obelisk lain yang tersebar di pusat-pusat kota seluruh dunia. Obelisk tertua berasal dari kebudayaan Mesir Kuno, simbol menjulang menuju dewa tertinggi bangsa pagan purba (dan modern). Selain Kairo dan Jakarta, obelisk asli Mesir dapat kita saksikan di ibukota penguasa dunia saat ini, Washington DC Amerika Serikat. Lokasinya tepat di depan Capitol Hill tempat presiden-presiden Amerika terpilih mengucapkan sumpahnya secara turun-temurun. Obelisk atau phallus juga bisa kita jumpai tepat di tengah lapangan Basilika Santo Petrus, Vatican City, negara tempat pemimpin umat Katholik Roma sejagat raya. Phallus modern juga dapat berupa obelisk baja yang menjulang di tengah-tengah ibukota Perancis, Paris berupa Menara Eiffel.



Obelisk adalah simbol kejantanan, kekuatan, dan kekuasaan

Jika kita cermati bersama, keberadaan Tugu Monas di jantung ibukota negara Republik Indonesia adalah sebuah ejekan tak kentara terhadap sila pertama Pancasila. Monas adalah lambang Persetubuhan Suci yang dilakukan tanpa malu-malu di sekeliling rumah Tuhan. Dia mengejek Gereja Imanuel, dia mengejek Gereja Katedral, dan dia juga mengejek Masjid Istiqlal. Terhadap rumah Tuhan-rumah Tuhan yang mengelilinginya, Monas seakan mencibir, �Lihatlah aku, aku lebih tinggi dan lebih megah ketimbang kalian, dan yang pasti pengikutku lebih banyak dari penghuni kalian, hahahaha...�



Dan memang ada benarnya, Monas adalah simbol dari tabiat bangsa ini dari waktu ke waktu yang semakin tidak memiliki rasa malu. Di bawah naungannya, di antara rindangnya pepohonan dan rimbunnya semak-semak di sekitarnya, tidak siang tidak malam, banyak manusia yang melakukan ritus purba seperti yang ditunjukkan penyatuan Lingga dan Yoni, Monas. Kebanyakan pelakunya adalah muda-mudi yang tidak tahu diri dan tidak memiliki harga diri lagi.



Dan, rahasia Tugu Monas yang barangkali tidak dapat kita rasakan hingga saat ini adalah bentuk piramida silang Monas jika dilihat dari udara.



Sebelum adanya aplikasi Google Earth, tak banyak manusia yang dapat menyaksikan simbol pagan masyarakat purba (dan modern) dengan seksama seperti saat ini. Sebagai perbandingan, arahkan kursor peta Google Earth tepat di atas Piramida Giza di Kairo, Mesir. Kemudian alihkan kursor ke kota Jakarta tepat di atas komplek Tugu Monas. Jika silang Monas yang tampak dari atas tersebut kita anggap sebagai sisi-sisi piramida dan Tugu Monas yang berada tepat di tengahnya sebagai puncak piramida, terlihat ada kesamaan bentuk dan konsep antara Piramida Giza di Mesir dan �Piramida Monas�di Indonesia.

Sumber










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Comment Ngakak:







[/quote]
Quote:






Originally Posted by dreadlock



hampir 5 tahun tinggal dijakarta baru tau klo maskot jakarta itu elang bondol ama salak condet gan, kirain ondel-ondel maskotnya jakarta






Quote:






Originally Posted by gtoroyi



ane pikir itu lambang kacang garuda gan.. soalnya gk jakarta bgd,, entah knp..






Quote:






Originally Posted by abdulazizirfan



MACET gan,,ntu baru maskot jakarta






Quote:






Originally Posted by beibeh17



bukannya ondel-ondel ya??
















Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Junker:





Spoiler for open this:
[quote]






Originally Posted by kriznu



E.G.P
















Jika Thread ane bermanfaat....dengan senang hati ane terima tapi kalo kurang berkenan aja gan jgn di ya hehe....



ceriwiser yang baik selalu memberikan comment yg bermutu dan mendidik.

ceriwiser yang baik selalu memberikan melon untuk thread yg bermanfaat.



Kunjungi Thread ane lainnya.....


[spoiler=open this] for Spongiler:




Foto / Gambar Gokil Seputar kehidupan Mahasiswa garansi ngakak!!









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:00 AM.


no new posts