FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Langsung aja gan ga pake basa-basi GENOCIDE [/quote] Quote:
Karena masih belum banyak diketahui dunia luas, para sejarawan dan ilmuwan menyebut kejahatan pembantaian atas bangsa Armenia sebagai The Secret Holocaust atau The Forgotten Genocide. Walaupun demikian, bukan berarti kasus ini terkubur begitu saja. Sejak tahun 1940an, setidaknya sudah ada lebih dari 25 film�dokumenter dan fiksi�yang mengangkat peristiwa kelam ini. Namun, sampai sekarang, hanya ada satu yang berusaha mengungkap penderitaan bangsa Armenia ini melalui jalur musik. System of A Down terbentuk pada tahun 1994 atas gagasan tiga orang musisi berdarah Armenia: Serj Tankian (vokal/kibor), Shavo Odadjian (bass), dan Daron Malakian (gitar). Ketiganya pernah bersekolah di Rose and Alex Pilibos Armenian School. John Dolmayan, drummer yang bergabung belakangan, juga berdarah Armenia. [/spoiler][spoiler=open this] for SYSTEM OF A DOWN: ![]() dari kiri ke kanan: Serj Tankian, Shavo Odadjia, Daron Malakian, Jhon Dolmayan Walaupun nama dan musik hard rock yang diusung System of A Down sudah mendunia dan memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi, namun belum banyak yang menyadari banyak lirik lagunya menceritakan kisah sejarah pahit yang pernah dialami leluhur mereka. Bukan hanya bercerita, lirik lagu mereka juga mengutuk, mengungkapkan amarah dan kebencian, serta menuntut keadilan atas peristiwa pembantaian di negeri nenek moyang mereka itu. Usaha System of A Down untuk membuka mata dunia atas kejahatan yang dilakukan Turki dan pemerintahan Ottoman terhadap bangsa Armenia juga tidak hanya lewat lirik lagu-lagu mereka. Serj Tankian dan John Dolmayan bahkan secara langsung menemui juru bicara Gedung Putih, Dennis Hastert, sebagai bagian kampanye band ini untuk menggugah kesadaran dunia tentang The Secret Holocaust. Selain itu, mereka berdua juga ikut turun bersama para demonstran yang melakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar Turki di Washington DC. BEBERAPA LAGU SOAD TENTANG ARMENIAN GENOCIDE Banyak lirik lagu System of A Down yang menyampaikan�atau dianggap mengungkapkan�kejahatan moral yang dilakukan Turki terhadap bangsa Armenia. Di sini, saya hadirkan lirik dari tiga single hits mereka: Toxicity, Holy Mountains, dan Lonely Day. Saya mencoba menginterpretasi ketiga lirik ini dengan berdasar pada latar belakang sejarah Armenia. Toxicity mengungkap hampir semua hal yang berhubungan dengan pemusnahan bangsa Armenia oleh pemerintahan Ottoman. /conversion, software version 7.0/ mengungkap hal yang menjadi salah satu atau bahkan bisa jadi alasan utama dilancarkannya The Great Crime: diskriminasi terhadap bangsa Armenia yang menganut Nasrani (sebagai tambahan, diskriminasi ini juga berlaku pada kaum Yahudi di Armenia, bahkan walaupun mereka bukan penganut Nasrani). Bentuk nyata diskriminasi ini adalah mereka dikenai pajak yang kelewat mahal. /software version 7.0/ sendiri mungkin menggambarkan ajaran Kristen, yang banyak menggunakan angka 7 dalam �software�nya (software: peraturan atau prosedur tertulis). /more wood for their fires, loud neighbors/ menggambarkan pembakaran massal di beberapa desa di Armenia. /the toxicity of our city/ selain menceritakan penggunaan racun dan obat-obatan berbahaya dalam dosis tinggi, juga mewakili kesaksian banyak saksi mata pembakaran massal yang menyatakan bahwa bau darah dan daging terbakar memenuhi seluruh desa sampai berhari-hari, dan bahkan tercium dari desa atau kota sekitar. /what do you own the world/ dan /how do you own disorder/ merupakan pernyataan yang berusaha mengangkat peristiwa The Great Crime di mata dunia, karena selama ini, kekejaman atas bangsa Armenia ini tidak banyak diketahui dan dibicarakan dunia umum; sekaligus sebuah pertanyaan yang menggugat keadilan atas penderitaan yang pernah dialami bangsa Armenia. Dalm lirik lagu Holy Mountains, /Holy Mountains/ mengacu pada Pegunungan Ararat, yang dianggap �suci� karena di sinilah tempat bahtera Nuh terdampar setelah air bah surut, yang juga menjadi benteng yang mengelilingi Armenia. Holy Mountains bisa dianggap sebagai ungkapan kegeraman dan bahkan kebencian yang sangat jelas terhadap bangsa Turki dan pemerintahan Ottoman yang menjadi dalang The Great Crime; �mereka� yang �kehadirannya menghantui� dan dianggap sebagai �pendusta; pembunuh; iblis� , yang kekejamannya membuat bangsa Armenia dan keturunannya menyumpahi mereka untuk /back to the River Aras!/, kembali ke asalnya, Turki�asal aliran Sungai Aras. Penulisan /KILLER! DEMON!/ yang menggunakan huruf kapital dan tanda seru juga memperkuat aura kebencian terhadap Turki. /someone�s mouth said paint them all red/ dengan jelas mengacu kepada Mehmed Talat Pasha, yang memerintahkan penangkapan bangsa Armenia untuk kemudian dihabisi tanpa pandang bulu sehingga �merah darah mewarnai tubuh mereka�. /MURDERER!/SODOMIZER!/ menyatakan bahwa pembantaian bangsa Armenia seringkali disertai dengan kekerasan seksual, yang menurut catatan sejarah, dilakukan tanpa pandang umur dan jenis kelamin. Keseluruhan lirik Lonely Day mewakili perasaan para korban yang selamat dari pembantaian, namun harus kehilangan keluarga dan banyak saudara sebangsanya dalam pemusnahan tersebut; kehilangan yang menimbulkan rasa kesepian sangat dalam yang bahkan tidak cukup digambarkan dengan �loneliest�, melainkan dihadirkan dengan penekanan dalam bentuk struktur tidak lazim /the most loneliest day of my life/. Penggalan pernyataan /a day that I�m glad I survived/ baru disampaikan pada baris terakhir dalam lirik sebagai ungkapan syukur para korban yang berhasil menyelamatkan diri dari pembunuhan. Dapat dikatakan bahwa Lonely Day sangat personal, karena salah satu dari sedikit korban yang selamat itu adalah kakek Serj Tankian sendiri. Sekian Trit ane, trit ini cuma sekedar info bagi yang belom tau ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|