FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Istri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menanggapi santai rencana pemerintah menjadikan Sultan sebagai Gubernur Utama. Hemas tak mau Yogyakarta memiliki direktur utama layaknya sebuah perusahaan. "Soal adanya Gubernur Utama, kayak di perusahaan ada direktur utama," sindir Hemas sambil tertawa. Hal ini disampaikan Hemas menjawab keterangan Mendagri bahwa Sultan bisa dijadikan gubernur utama. Posisi gubernur utama ini tidak otomatis memerintah Yogya. Sultan harus ikut Pemilukada untuk menjadi gubernur agar punya wewenang pemerintahan di DIY Sementara itu terkait konsep yang lain terkait parardhya, Hemas juga tidak menanggapi berlebihan. Pasalnya dalam draf RUU Keistimewaan DIY yang disiapkan DPD tidak ada klausul seperti itu. "Kita tidak berbicara ke sana," terang Hemas. Hemas juga tak mau banyak bernegosiasi dengan pemerintah terkait keistimewaan DIY. Menurutnya, terdapat perbedaan pendapat yang frontal antara Yogya dengan Istana. "Nggak mau, kita berbeda konsep," jawanya singkat, saat ditanya peluang lobi dengan Presiden SBY. sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/1...aja?n991103605 |
#2
|
||||
|
||||
![]()
mau di bawa kemana negara ini ??
![]() |
#3
|
|||
|
|||
![]()
Ya kalo dari dulu dah kayak gitu kenapa diganti??...
takut disaingi kali pemerintah pusat....gak setuju DIY diganti-ganti dah... |
#4
|
|||
|
|||
![]()
:berdarah: orang baru aja kena musibah, malah ada aja kasus beginian
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
keistimewaannya diusik
![]() |
![]() |
|
|