Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 9th December 2010
Chanukah Chanukah is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 659
Rep Power: 15
Chanukah sebentar lagi akan terkenalChanukah sebentar lagi akan terkenal
Default Pembuat mainan kreatif yang seluruh karyawannya juga para penyandang difabel


Usia : 38 tahun (29 Desember 1972)
Profesi : Pembuat Mainan Anak
Domisili : Bantul, Yogyakarta
Kegiatannya : Difabel Mandiri, Kreasi Tangan Terampil Penyandang Cacat

Cacat fisik tak menghalangi Tarjono Slamet menjalankan usaha pembuatan mainan kreatif. Seluruh karyawannya juga para penyandang difabel.

Penderitaan adalah pelajaran kehidupan. Itulah yang dialami Tarjono Slamet (38). Tahun 1990, Tarjono harus kehilangan kaki kirinya yang terpaksa diamputasi. Dia juga harus menerima kenyataan bahwa 10 jari tangannya tak bisa lagi digerakkan lantaran mengalami kerusakan syaraf.

Begitu lulus dari Sekolah Teknik Menengah (STM) tahun 1989, Tarjono diterima bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN) bagian instalasi. Ia ditugaskan di wilayah Klaten Jawa Tengah. Belum genap setahun bekerja, Tarjono dan dua orang temannya kesetrum listrik tegangan tinggi. Meski ketiganya selamat, semuanya mengalami cacat seumur hidup, termasuk Tarjono yang harus kehilangan kaki dan fungsi jari-jari tangannya.

Lelaki kelahiran Pekalongan 29 Desember 1972 itu butuh waktu dua tahun lebih untuk mengembalikan rasa percaya dirinya. Meski sudah setahun belajar di Pusat Rehabilitasi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum) di Yogyakarta, dan mengikuti sejumlah pendidikan serta keterampilan khusus bagi orang cacat, semangat hidup Tarjono tak juga datang. "Saya butuh waktu yang lama untuk bisa bangkit," kata Tarjono mengenang.

Kebersamaan dengan sesama penderita cacat akhirnya menggugah Slamet untuk kemudian bangkit dari keputusasaan. Ia juga makin tekun menggeluti latihan keterampilan yang diajarkan di Yakkum. Bahkan, Tarjono sempat dikirim ke Selandia Baru, Australia dan Belanda untuk mengikuti berbagai kursus termasuk pelatihan fund rising.

Sepulang dari Australia, Tarjono Slamet memutuskan memulai hidup baru menjadi enterpreneur dan pekerjaan sebagai staf Yakkum ditinggalkannya. Dengan bekal keterampilan yang dimiliki dan modal warisan serta uang sisa gaji, Trajono mendirikan CV Mandiri Craft yang memproduksi aneka macam kerajinan kayu seperti alat peraga pendidikan dan puzzle.

Tarjono merekrut 25 orang yang semuanya penyandang cacat sebagai karyawan. Tak banyak kesulitan memulai usaha karena mayoritas karyawannya adalah alumni Yakkum yang sudah dibekali keterampilan membuat aneka macam kerajinan. Tidak heran jika kemampuan produksi CV Mandiri Craft juga cukup besar mencapai 650 unit per bulannya, jumlah yang setara dengan kapasitas produksi suatu perusahaan yang dikerjakan oleh tenaga tanpa cacat fisik.

Soal pemasaran, bukan masalah serius bagi Si Pembuat Mainan ini. Pengalaman pernah belajar fund rising ke Eropa dan Australia membuka jaringan pemasaran untuk barang produksinya. Sebagian besar produk Mandiri Craft memang dieskpor, utamanya ke Eropa dan Amerika.

Dengan pangsa ekspor itu, tak heran jika Tarjono mampu membayar semua karyawannya dengan upah di atas ketentuan pemerintah. Semua karyawan Mandiri Craft digaji di atas Upah Minimum Provinsi atau UMP. "Ini sudah menjadi cita-cita saya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan teman-teman senasib. Saya ingin agar penyandang cacat bisa sejajar dengan orang normal," katanya tegar.

Di saat usaha maju dan jumlah karyawan bertambah, musibah kembali datang. Gempa bumi 27 Mei 2006 mengancurkan seluruh peralatan pruduksinya. Satu kontainer barang produksi siap impor, hancur. Bahkan satu karyawannya meninggal.

Musibah ini menjadi tantangan tersendiri untuk Tarjono. Berat rasanya memulai dari nol kembali. Namun setelah trauma mereda, akal sehat Trajono kembali berjalan. Akibat gempa itu, kata dia, lebih dari 1000 orang mengalami cacat fisik. Mereka tentu butuh penghasilan untuk tetap bertahan hidup karena tak mungkin selamanya menggantungkan diri kepada orang lain. Atas dasar itu, Tarjono bertekad kembali membangun Mandiri Craft yang tinggal puing-puing itu.
Berbekal bantuan dari masyarakat Jepang dan negara lain, tahun 2007 Tarjono mulai merintis Mandiri Craft lembaran baru. CV Mandiri Craft ia bubarkan. Sebagai gantinya, ia mendirikan Yayasan Penyandang Cacat Mandiri. Usahanya tetap sama yaitu memproduksi aneka mainan dari kayu.

Tantang yang dihadapi saat ini adalah persaingan yang lumayan ketat dalam pemasaran produk. "Apalagi pasar ekspor, terutama Eropa masih terimbas kiris di sana," ujar Tarjono. Saat ini 80 persen produknya dijual untuk pasar Indonesia seperti ke Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.

Masih rendahnya pasar ekspor membuat omset usaha saat ini menurun hingga sebesar Rp 50-an juta per bulan. Sementara saat pasar ekspor sedang bagus, Tarjono bisa membukukan omset hingga Rp 150 juta per bulan. "Menghadapi ini, kami berupaya melakukan efiseinsi, terutama dari sisi bahan utama dan bahan pendukung," jelasnya.

Meski demikian, produk Yayasan Penyandang Cacat Mandiri tetap mengutamakan kualitas, baik dari sisi kayu maupun cat yang digunakan. "Kami menggunakan cat non tosik sehingga tidak membahayakan anak-anak. Dengan kualitas yang baik, pelanggan tetap setia pada produk kami," jelas Tarjono.

Saat ini, yayasan itu memiliki 55 karyawan yang semuanya adalah penyandang cacat fisik. Mulai dari produksi, administrasi hingga keuangan, semuanya ditangani oleh karyawan yang difabel secara fisik. Tarjono yang menjabat sebagai manager, mempunyai dua lokasi workshop yaitu di Jalan Parangtritis KM 7,5 di Jalan Parangtritis KM 9.

"Di Yogyakarta ini masih banyak penyandang cacat yang belum terakomodasi, apalagi setelah gempa 27 Mei. Saya ingin berbagi dengan mereka karena saya ingin kami para penyandang cacat ini sejajar dengan orang-orang normal lainnya," kata Tarjono mantap. Hidup dengan kondisi fisik terbatas tak menghalangi Tarjono untuk maju dan memajukan orang lain.

butuh klik VOTE dari Agan2 semua. Biar karya dan semangatnya terus berkembang di mana saja.

Reply With Quote
  #2  
Old 10th December 2010
JackAsh's Avatar
JackAsh JackAsh is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Location: Jakarta,Indonesia
Posts: 321
Rep Power: 15
JackAsh sebentar lagi akan terkenalJackAsh sebentar lagi akan terkenal
Default

salut nih,musti ditiru
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:18 AM.


no new posts