Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
lumpiabasah's Avatar
lumpiabasah lumpiabasah is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,728
Rep Power: 0
lumpiabasah is a New Born
Default [No Sara] Musik Haram Bagi Umat Islam! (Baca Baik-Baik)

[/quote]
Quote:





Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..



Quote:





Selamat Pagi (yang baca thread ini pagi)

Selamat Siang (yang baca thread ini siang)

Selamat Sore (yang baca thread ini sore)

Selamat Malam (yang baca thread ini malam)

_____

*Salam internasional (Karena banyak juga agan dari luar negeri yang baca forum kaskus)




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for untuk Non muslim:






Selamat datang di thread islam, silahkan baca. Kita saling damai dan tidak provokasi ya














Spoiler for open this:
Quote:





Sebelumnya ane minta maaf, ini thread dijamin tidak sara tidak memprovokasi musisi, pecinta lagu dari kalangan umat islam ane hanya ingin berdakwah berdasarkan Hadits dan Al-Quran yang ane dapat selama ane sekolah di sekolah islam maupun pengajiian sunnah (tidak bid'ah, tidak sesat, bukan ajaran sesat) Dijamin Insya Allah.





Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for TS tidak mengharapkan:






BATA










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Namun Mengharap:






dan pahala












Spoiler for open this:
Quote:





Sebelum agan membaca thread ini, silahkan siapkan Al-Quran dan Hadits yang agan miliki

Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kalau gak punya:






Beli donk gan kan buat akhirat juga














Spoiler for open this:
Quote:





[quote]






Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for sebelumnya:






Baca baik-baik ya gan












Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for musik:


















Siapa saja yang hidup di akhir zaman, tidak lepas dari lantunan suara musik atau nyanyian. Bahkan mungkin di antara kita �dulunya- adalah orang-orang yang sangat gandrung terhadap lantunan suara seperti itu. Bahkan mendengar lantunan tersebut juga sudah menjadi sarapan tiap harinya. Itulah yang juga terjadi pada sosok si fulan. Hidupnya dulu tidaklah bisa lepas dari gitar dan musik. Namun, sekarang hidupnya jauh berbeda. Setelah Allah mengenalkannya dengan Al haq (penerang dari Al Qur�an dan As Sunnah), dia pun perlahan-lahan menjauhi berbagai nyanyian. Alhamdulillah, dia pun mendapatkan ganti yang lebih baik yaitu dengan kalamullah (Al Qur�an) yang semakin membuat dirinya mencintai dan merindukan perjumpaan dengan Rabbnya.

Lalu, apa yang menyebabkan hatinya bisa berpaling kepada kalamullah dan meninggalkan nyanyian? Tentu saja, karena taufik Allah kemudian siraman ilmu. Dengan ilmu syar�i yang dia dapati, hatinya mulai tergerak dan mulai sadarkan diri. Dengan mengetahui dalil Al Qur�an dan Hadits yang membicarakan bahaya lantunan yang melalaikan, dia pun mulai meninggalkannya perlahan-lahan. Juga dengan bimbingan perkataan para ulama, dia semakin jelas dengan hukum keharamannya.

Alangkah baiknya jika kita melihat dalil-dalil yang dimaksudkan, beserta perkataan para ulama masa silamhukum nyanyian karena mungkin di antara kita ada yang masih gandrung dengannya. Maka, dengan ditulisnya risalah ini, semoga Allah membuka hati kita dan memberi hidayah kepada kita seperti yang didapatkan si fulan tadi. Allahumma a�in wa yassir (Ya Allah, tolonglah dan mudahkanlah). mengenai

Beberapa Ayat Al Qur�an yang Membicarakan �Nyanyian�

Pertama: Nyanyian dikatakan sebagai �lahwal hadits� (perkataan yang tidak berguna)

Allah Ta�ala berfirman,

?????? ???????? ???? ????????? ?????? ?????????? ????????? ???? ??????? ??????? ???????? ?????? ?????????????? ??????? ????????? ?????? ??????? ??????? ??????? ??????? ???????? ????????? ?????? ????????????? ?????? ???? ??????????? ??????? ??? ?????????? ??????? ??????????? ????????? ???????

�Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.� (QS. Luqman: 6-7)

Ibnu Jarir Ath Thabariy -rahimahullah- dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa para pakar tafsir berselisih pendapat apa yang dimaksud dengan ?????? ?????????? �lahwal hadits� dalam ayat tersebut. Sebagian mereka mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah nyanyian dan mendengarkannya. Lalu setelah itu Ibnu Jarirsalaf mengenai tafsir ayat tersebut. Di antaranya adalah dari Abu Ash Shobaa� Al Bakri �rahimahullah-. Beliau mengatakan bahwa dia mendengar Ibnu Mas�ud ditanya mengenai tafsir ayat tersebut, lantas beliau �radhiyallahu �anhu- berkata, menyebutkan beberapa perkataan ulama

?????????? ????????? ??? ?????? ?????? ????? ???????????? ?????? ?????????.

�Yang dimaksud adalah nyanyian, demi Dzat yang tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi selain Dia.� Beliau menyebutkan makna tersebut sebanyak tiga kali.[1]

Penafsiran senada disampaikan oleh Mujahid, Sa�id bin Jubair, �Ikrimah, dan Qotadah. Dari Ibnu Abi Najih, Mujahid berkata bahwa yang dimaksud lahwu hadits adalah bedug (genderang).[2]

Asy Syaukani dalam kitab tafsirnya mengatakan, �Lahwal hadits adalah segala sesuatu yang melalaikan seseorang dari berbuat baik. Hal itu bisa berupa nyanyian, permainan, cerita-cerita bohong dan setiap kemungkaran.� Lalu, Asy Syaukani menukil perkataan Al Qurtubhi yang mengatakan bahwa tafsiran yang paling bagus untuk makna lahwal hadits adalah nyanyian. Inilah pendapat para sahabat dan tabi�in.[3]

Jika ada yang mengatakan, �Penjelasan tadi kan hanya penafsiran sahabat, bagaimana mungkin bisa jadi hujjah (dalil)?�

Maka, cukup kami katakan bahwa tafsiran sahabat terhadap suatu ayat bisa menjadi hujjah, bahkan bisa dianggap sama dengan hadits Nabi shallallahu �alaihi wa sallam (derajat marfu�). Simaklah perkataan Ibnul Qayyim setelah menjelaskan penafsiran mengenai �lahwal hadits� di atas sebagai berikut,

�Al Hakim Abu �Abdillah dalam kitab tafsirnya di Al Mustadrok mengatakan bahwa seharusnya setiap orang yang haus terhadap ilmu mengetahui bahwa tafsiran sahabat �yang mereka ini menyaksikan turunnya wahyu- menurut Bukhari dan Muslim dianggap sebagai perkataan Nabi shallallahu �alaihi wa sallam. Di tempat lainnya, beliau mengatakan bahwa menurutnya, penafsiran sahabat tentang suatu ayat sama statusnya dengan hadits marfu� (yang sampai pada Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam).� Lalu, Ibnul QayyimAlasannya, mereka adalah umat yang paling mengerti tentang maksud dari ayat yang diturunkan oleh Allah karena Al Qur�an turun di masa mereka hidup�.[4] mengatakan, �Walaupun itu adalah penafsiran sahabat, tetap penafsiran mereka lebih didahulukan daripada penafsiran orang-orang sesudahnya.

Jadi, jelaslah bahwa pemaknaan ?????? ?????????? /lahwal hadits/ dengan nyanyian patut kita terima karena ini adalah perkataan sahabat yang statusnya bisa sama dengan sabda Nabi shallallahu �alaihi wa sallam.

Kedua: Orang-orang yang bernyanyi disebut �saamiduun�

Allah Ta�ala berfirman,

???????? ????? ?????????? ??????????? , ????????????? ???? ????????? , ?????????? ?????????? , ??????????? ??????? ???????????

�Maka, apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu saamiduun? Maka, bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).� (QS. An Najm: 59-62)

Apa yang dimaksud ?????????? /saamiduun/?

Menurut salah satu pendapat, makna saamiduun adalah bernyanyi dan ini berasal dari bahasa orang Yaman. Mereka biasa menyebut �ismud lanaa� dan maksudnya adalah: �Bernyanyilah untuk kami�. Pendapat ini diriwayatkan dari �Ikrimah dan Ibnu �Abbas.[5]

�Ikrimah mengatakan, �Mereka biasa mendengarkan Al Qur�an, namun mereka malah bernyanyi. Kemudian turunlah ayat ini (surat An Najm di atas).











Lanjut di komeng bawah gan


[spoiler=open this] for simak:






simak terus gan sampai paham ok!

















Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:16 AM.


no new posts