FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Dijamin nggak ![]() Kalau boleh ngasih ![]() Atau minta melonnya gan ![]() Meski sudah sering muncul di koran dan televisi, belum banyak orang yang kenal dekat Syaiful Hanif. Dengan pengetahuan pas-pasan dan modal seadanya, lulusan ITB ini mampu meraih sukses menjadi pembudidaya ikan sidat dengan omset ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Sementara itu permintaan sidat terus mengalir dari restoran Jepang dan Korea, hingga permintaan ekspor pun berdatangan dari negara2 seperti Jepang, Taiwan, Hongkong, dan Korea. Pria yang akrab disapa Ipung ini sebelum memutuskan menjadi pembudidaya sidat, ia sempat bekerja sebagai kontraktor, supervisor alat2 kesehatan, konsultan hingga terakhir jualan pulsa. Tak puas dengan pekerjaan dan usaha yang telah dilakoninya, Ipung memutuskan meninggalkan usaha jualan pulsa dan beralih menjadi petani sidat sejak dua tahun lalu. �Saya selalu tertantang untuk jadi pionir. Saat penjual pulsa sudah banyak, saya pilih ganti usaha lain. Setelah saya baca-baca dan cari informasi, ternyata budidaya sidat belum banyak pelakunya, padahal permintaan dari Jepang dan negara lainnya sangat besar, makanya saya tertarik,� ujar pria yang sempat meraup omset ratusan juta di usaha pulsa itu. Meski tak memiliki pengetahuan di bidang perikanan, lulusan ITB ini mencari informasi mengenai ikan bernama latin Anguilla sp itu dari buku2, internet, hingga mengikuti pelatihan. Dan hasilnya benar2 di luar dugaan. (Sumber: Tabloid Peluang Usaha Edisi 12 Th VI.04 Maret 2011). Untuk informasi lebih lanjut tentang sidat, Anda bisa menghubungi Pusat Informasi Sidat Agromania: 021-719.0851, 700.86429, 719.0833 atau SMS ke 0811.18.59.29. BACA JUGA: [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Dari Acara Forum Promosi Usaha Dan Investasi Ikan Sidat Musibah yang terjadi di Jepang ternyata tidak menurunkan minat mereka untuk terus mengkonsumsi ikan sidat. Para pengusaha Jepang kini semakin intensif memburu ikan sidat Indonesia. Itu dikarenakan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan rakyat Jepang akan sidat tinggal 16% sementara impor ikan sidat mereka dari Cina dan Taiwan yang selama ini berjalan baik kini tidak lagi mereka lanjutkan karena ikan sidat asal Taiwan dan Cina banyak mengandung residu dan zat kimia berbahaya. Para buyer Jepang kini mencari mitra di Indonesia khusus untuk menyuplai ikan sidat yang sangat mereka butuhkan. Kedatangan para buyer Jepang di Indonesia untuk berburu ikan sidat disambut baik Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan menyelenggarakan acara FORUM PROMOSI USAHA DAN INVESTASI IKAN SIDAT. Acara yang berlangsungf di Istana Ball Room Hotel Sari Pan Pacific Jakarta tanggal 23 Maret 2011 lalu itu dibuka langsung oleh Dirjen serta dihadiri oleh para pejabat dari Kementerian Perikanan dan Kelautan RI. Dalam acara tersebut pembicara yang tampil antara lain: Mr Shoji Takaoka (General Manager on Organization Development, Restaurant Express Co.Ltd Japan), Ir. Suptiyadi, MSI ( Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang), Ir. Iwan Eka Setiawan Msc (Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT), serta Syaiful Hanif (Pakar Sidat Indonesia). Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Deputi Promosi Investasi BKPM, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Kperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Rudy S. Pontoh (Ketua Agromania Business Club). (Agromania). INFO LENGKAP: http://sidatmania.blogspot.com KOMUNITAS: http://bit.ly/bQX5lK Terkait:
|
![]() |
|
|