FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Agan-agan sekalian, ane heran dengan pembahasan naik turunnya BBM di negeri kita ini. Ane sering berpikir sebuah solusi yang gampang menurut ane yang orang awam ini. yaitu BBM Non Subsdi = Premium Rp. 6000 dan Pertamax diwajibkan bagi pengguna kendaraan mobil Plat Hitam / Kendaraan Pribadi dan Plat Merah / Kendaraan instansi pemerintah. BBM Subsidi = Premium RP. 4.500 dikhususukan hanya untuk Plat Kuning (kendaraan umum) dan sepedamotor. dari link ini http://metro.vivanews.com/news/read/...i-jakarta-2011 ane dapat Data dari Polda Metro Jaya, untuk tahun 2010 jumlah kendaraan yang ada di jalan Jakarta mencapai 11.362.396 unit kendaraan. Terdiri dari unit kendaraan roda dua sebanyak 8.244.346 dan unit kendaraan roda empat sebanyak 3.118.050 Angka ini belum ditambah dengan jumlah angkutan yang melintas dalam satu trayek yang menurut data Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya sebanyak 859.692 armada. ane udah coba google data tahun 2011 dan 2012 ndak nemu, jadi ane pakai data ini saja dengan catatan pada tahun ini tentu angka ini sudah naik. nah dari sini ane coba asumsikan sebagai berikut : 1. seluruh kendaraan bermotor roda 2 semua adalah pengguna premium 4500 dengan konsumsi bbm rata-rata 1 liter perhari 2. setengah kendaraan bermotor roda 2 menggunakan premium 4500 dengan rata-rata konsumsi bmm rata-rata 10 liter perhari (dengan asumsi setengahnya adalah pengguna solar dan pertamax) 2.tiga perempat angkutan umum menggunakan premium 4500 dengan rata-rata konsumsi bmm rata-rata 20 liter perhari (dengan asumsi seperempatnya adalah bis yang merupakan pengguna solar) maka dalam sehari akan dikeluarkan subsidi untuk sepeda motor sebesar : Jumlah Subsidi Motor = Subsidi per liter x konsumsi bbm x jumlah roda dua = Rp. 1500 x 1 x 8.244.346 = Rp. 12.366.519.000 Jumlah Subsidi Mobil = Subsidi per liter x konsumsi bbm x jumlah roda empat = Rp. 1500 x 1 x 1.599.025 = Rp. 2.338.537.500 Jumlah Subsidi Angmum= Subsidi per liter x konsumsi bbm x jumlah angkmum = Rp. 1500 x 1 x 644.769 = Rp. 967.153.500 berarti perhari subsidi yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp. 15.672.210.000 atau sekitar 15 Milyar 600 juta lebih perhari. kalau dikali 360 hari dalam setahun maka diperlukan sekitar 5,7 trilyun lebih setiap tahun untuk mensubsidi BBM di Jakarta. kalau ide ane itu dijalankan maka tinggal dikurangi subsidi buat mobil itu, jadi perhari subsidi yang diperlukan 13 Milyar 300 juta lebih perhari atau sekitar 4,9 trilyun pertahun atau penghematan sekitar 800 M pertahun. ini baru di Jakarta, belum di daerah lain, kan lumayan tuh buat dibikin pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat. Catatan : Angka-angka diatas adalah asumsi kasar ane, dengan pengetahuan ane yang terbatas sebagai masyarakat awam. kira-kira bagaimana menurut agan-agan, apa yang membuat pemerintah tidak memikirkan solusi ini, atau ada agan-agan ceriwiser yang memiliki pemahaman lebih dan memberi pencerahan kenapa solusi seperti ini tidak dilaksanakan? Terkait:
|
![]() |
|
|