Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th July 2011
librilz's Avatar
librilzVIP librilz is offline
Ceriwis VIP
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 15,788
Rep Power: 92
librilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophetlibrilz is Ceriwis Prophet
Default TKW Asal Sulsel Meninggal di Oman



VIVAnews - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Makassar, Sulawesi Selatan, Satturia Daeng Ti'no, 44 tahun, dilaporkan meninggal dunia di Oman. Warga Jalan Sinassara, lorong I A, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar ini diduga meninggal karena mengalami serangan penyakit asma yang akut.

Suami korban, Muhammad Nur mengaku, korban diketahui meninggal pada Jumat pekan lalu. Informasi meninggalnya ibu yang memiliki enam anak ini diketahui setelah mendapat informasi langsung dari PT Alwiyah Indah, perusahaan yang memberangkatkan istrinya tersebut.

"Kami dapat langsung kabar tersebut setelah pihak PJTKI menelpon Jumat lalu. Katanya karena asma," kata Muhammad Nur saat ditemui di rumahnya, Senin, 11 Juli 2011.

Saat ini, pihak keluarga mengharapkan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja untuk dapat memulangkan jenazah Daeng Ti'no ke Indonesia. Keluarga mengaku ingin melihat fisik almarhumah untuk terakhir kalinya, serta berharap almarhumah dimakamkan di Makassar.

"Kami dengar Satgas TKI akan ke Arab Saudi pekan ini. Kami berharap, satgas mengupayakan untuk memulangkan ibu kami," ujar Rijal, anak kedua almarhumah, yang mendampingi ayahnya.

Informasi yang dihimpun, Daeng Ti'no berangkat menjadi TKI pada Mei 2010. Daeng Ti'no berangkat melalui penyalur TKI PT Alwiyah Indah, beralamat jalan Kenanga No 23, Kalisari-Cijantung, Jakarta Timur.

Keberadaan Daeng Ti'no di Oman, diketahui oleh pihak keluarga setelah korban mengirim wesel pada Januari 2011. "Saat itu kami mendapat kiriman sebanyak Rp 3 juta," ucap Rijal. (adi)



Source


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:50 AM.


no new posts